- ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVAnews - Setidaknya, 19 penumpang Lion Air yang mengalami kecelakaan, Sabtu 13 April 2013, masih menginap di Hotel Parta Jasa, Kuta, Bali. Hotel ini tak jauh dari Bandara Ngurah Rai.
Kendati begitu, mereka mengaku belum mendapat kepastian sampai kapan mereka harus berada di hotel. Pun soal barang-barang bawaan mereka di dalam bagasi pesawat nahas itu, mereka pun belum mendapat kejelasan terkait hal itu.
Putu Kurniawan, salah seorang penumpang mengaku, masa sewa hotel akan habis hari ini. "Sampai sekarang saya belum dihubungi lagi oleh pihak Lion Air. Bagaimana soal bagasi, pakaian, dan barang elektronik kami di bagasi," kata Kurniawan, Senin 15 April 2013.
Demikian pula dengan segala ganti rugi, Kurniawan mengaku belum ada kejelasan dari manajemen Lion Air. "Sampai sekarang belum ada komunikasi lanjutan. Kami menuntut semua diganti," tegas dia.
Senada dengan Kurniawan, penumpang lainnya, Fauzan Ali Rasyid mengaku tak tahu jelas tentang kelanjutan perjalanannya. Bahkan, ia menceritakan, beberapa masalah dalam koordinasi Lion Air dengan penumpang sendiri.
"Ada penumpang yang mengeluarkan biaya sendiri untuk biaya hotel. Saya bilang, loh ini ditanggung oleh Lion Air. Bisa digugat kalau begini caranya," kata Fauzan.
Sementara itu, Direktur Airport Service Maskapai Lion Air, Capten Daniel Putut yang dihubungi VIVAnews meminta waktu untuk memberi keterangan. "Nanti dulu Mas, saya masih rapat koordinasi. Nanti telepon lagi," demikian Daniel.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Boeing 737-800 NG (Next Generation) milik Lion Air gagal mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu lalu. Setelah gagal mendarat itu, pesawat terjun ke laut. Untungnya, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. (sj)
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan akan berhadapan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Jelang laga itu, pemain Korea Selatan memberikan pujian.
