Stafsus Presiden: Tak Ada WNI Jadi Korban Bom Boston

Presiden SBY dan Presiden Barack Obama di KTT-G20 Toronto 2010
Sumber :
VIVAnews - Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia yang menjadi korban dalam insiden ledakan bom di arena lomba lari maraton internasional di Boston, Amerika Serikat. Saat menerima kabar peristiwa tersebut, menurut dia, pemerintah langsung berkomunikasi dengan Duta Besar Indonesia di AS.
Kembali Beroperasi, Pabrik Roti di Gaza Diserbu Ratusan Warga Palestina hingga Antre Berjam-jam

"Sejak pagi tadi sudah ada informasi dari pihak pemerintah atau Kementerian Luar Negeri dari perwakilan RI bahwa sejauh ini tidak tercatat ada WNI yang menjadi korban," kata Faizasyah kepada VIVAnews, Selasa 16 April 2013.
Terpopuler: Pelat Nomor TNI Fortuner yang Viral, Skema Kredit Honda Stylo 160

Faizasyah mengatakan pihak Kemenlu pun aktif memberikan informasi terkini kepada Presiden Bambang Susilo Bambang Yudhoyono.
5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

"Presiden mengikuti insiden tersebut dari media dan informasi dari Kemenlu," tuturnya.

Tak ada yang menyangka lomba lari maraton internasional di Boston, Amerika Serikat, berakhir tragis. Saat 17 ribu peserta lomba melewati garis finish dan ribuan lainnya berlari menuju finish, bom meledak di antara kerumunan penonton dan peserta lomba di garis finish.

Bom meledak dua kali dengan selisih waktu 10 detik. Ribuan pelari maraton panik dan berhamburan, sedangkan kaca-kaca gedung pecah.

Bom Boston ini menewaskan tiga orang, salah seorang di antaranya anak berusia 8 tahun, dan melukai lebih dari 100 orang. Maraton Boston merupakan even tahunan dan salah satu lomba lomba maraton tertua di dunia. 

Ledakan di Boston bahkan tak hanya terjadi di lokasi lomba maraton, tapi juga di perpustaan John F Kennedy yang berlokasi 3 mil dari garis finish lomba maraton. Presiden Barack Obama memerintahkan kepolisian untuk memburu pelaku ledakan.

Dailymail melaporkan, total ada tujuh bom yang ditemukan di seantero Boston, namun tak semuanya meledak. Hotel-hotel di Boston disisir pasca ledakan di lokasi maraton. Kepolisian Boston kini meningkatkan status keamanan mereka ke level dua, dari tiga yang tertinggi. 

Baca juga:







Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya