Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh, Minggu 21 April 2013, memberikan penjelasan mengenai belum sampainya naskah Ujian Negara (UN) SMP di sekolah-sekolah menjelang hari H atau H-1. Menurutnya, kondisi tersebut merupakan bagian dari tata cara dan aturan penyelenggaraan ujian.
"H-1 naskah belum di sekolah, dicek di Jakarta pun juga belum sampai. Sampai di sekolah itu pada hari H-nya karena memang tidak boleh," kata Nuh dalam konferensi pers di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"H-1 naskah belum di sekolah, dicek di Jakarta pun juga belum sampai. Sampai di sekolah itu pada hari H-nya karena memang tidak boleh," kata Nuh dalam konferensi pers di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta.
Nuh menuturkan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat (Jabar) pun beberapa hari yang lalu belum menerima naskah UN. Hal itu karena naskah baru tiba di kabupaten/kota pada H-1.
"Yang penting, hari ini sudah sampai di kabupaten/kota. Jadi kalau ada kabupaten/kota yang sampai dua hari yang lalu belum ya memang belum," ujarnya.
Dia melanjutkan naskah UN SMP sudah masuk ke provinsi, tiga atau empat hari yang lalu. Kemudian, baru hari ini dibagikan ke kabupaten/kota.
"Karena SOP (standar operasi prosedur)-nya begitu. Atau sebagai bagian dari standar yang harus kita ikuti," terangnya.
Nuh menambahkan jumlah peserta UN SMP tahun ini sebanyak 3.717.498 siswa, dengan 51.163 sekolah, 208.633 ruangan, dan melibatkan 417.266 pengawas. Dia mengakui tidak ringan mengelola UN tahun ini, termasuk bagaimana memobilisir ratusan ribu pengawas dan perangkat pendukungnya.
"Saya kira itu inti dari konferensi pers hari ini. Tinggal nanti membuktikan apakah kalau bisa pas waktu responnya seperti apa. Kalau kemarin batal responnya besar, kalau jadi semuanya responnya seperti apa. Jangan-jangan responnya, Â Alhamdulillahnya ditaruh dipojok," ucapnya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Nuh menuturkan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat (Jabar) pun beberapa hari yang lalu belum menerima naskah UN. Hal itu karena naskah baru tiba di kabupaten/kota pada H-1.
