Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufik Kiemas tidak setuju dengan rencana pemerintah memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga miskin apabila kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jadi diberlakukan.
Menurut politisi senior PDI Perjuangan ini, pemberian BLT tidak perlu dilakukan pemerintah karena bersifat politis.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut politisi senior PDI Perjuangan ini, pemberian BLT tidak perlu dilakukan pemerintah karena bersifat politis.
Baca Juga :
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
"
Nggak fair dong.
Kalau BLT, semua partai politik harus diajak bersama-sama. Kalau ada sumbangan untuk rakyat, parpol harus diajak, bukan pemerintah saja," ujar Taufik Kiemas saat ditemui dalam acara Musrembang di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 30 April 2013.
Taufik memandang, BLT seharusnya diserahkan oleh parpol kepada rakyat. Bukan oleh pemerintah. Untuk itu, terkait BLT, DPR harus membahasnya lebih lanjut.
"Harus. Bukan mendukung, tapi kemana uang itu. Kenaikan itu kemana, bukan BLT lagi. Saya rasa partai politik tak setuju BLT," kata dia.
Di sisi lain, rencana kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi ini didukung oleh Taufik. Sebab, kata dia, pemerintah harus menyelamatkan APBN demi kesejahteraan rakyat.
"Kalau menurut saya harus. Saya bukan (mewakili) orang partai. Partai saya tidak setuju kenaikan. Tapi untuk kepentingan rakyat yang lebih penting kenapa tidak," ujarnya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"
