Jadi Jurkam, Rieke Minta Puspayoga Tolak Kenaikan BBM

Joko Widodo di Bali
Sumber :
  • ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVAnews - Rieke Diah Pitaloka, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, tampil sebagai juru kampanye nasional PDIP untuk pasangan calon guberunur-wakil gubernur Bali, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS). Pagi ini, Selasa 7 April 2013, mereka menggelar acara jalan santai yang digelar PDIP di Lapangan Astina, Kabupaten Gianyar.
Raffi Ahmad Bakal Jadi MC, Kapan Rizky Febian dan Mahalini Menikah?

Pada acara yang diikuti ribuan kader PDIP itu Rieke mengatakan, perjuangannya di Provinsi Jawa Barat untuk merebut posisi gubernur dikerjakan hanya dalam tempo tiga bulan.
Gerhana Matahari Bisa 'Mengocok' Emosi Manusia sampai Mewek

"Meski bukan basis kita, 3 bulan kita kerja mampu meraup 7,5 juta suara. Ini perjuangan kita. Dan, belum lama ini orangtua meninggal, anak saya baru ke luar rumah sakit, saya sendiri baru dua hari lalu operasi mata, tapi saya harus datang Bali," kata Rieke.
Persib Bandung Bagi-bagi Takjil Gratis, Maskot Ikut Turun ke Jalan

Kehadirannya ke Bali, kata Rieke, untuk mengingatkan masyarakat agar terus mempertahankan identitas lokalnya. ia khawatir dengan perkembangan pembangunan belakangan ini di Pulau Bali yang tanpa memerhatikan identitas lokal. "Pasar tradisional dilindas oleh pasar modern. Itu jelas mematikan rakyat," katanya.

Ia menegaskan jika ke depan kader PDIP, Anak Agung Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) harus terpilih menjadi pemimpin Bali. "Kader harus terpilih, bukan seperti orang numpang naik angkot, ketika sudah sampai tujuan ditinggalkan," ucap Rieke menyindir Made Mangku Pastika yang kini maju melalui Partai Demokrat. "Bali harus merah, harus Megawati. Bali harus PAS." 

Rieke mewanti-wanti pasangan calon itu menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Dia berharap Puspayoga bisa menjadi pelopor penolakan kenaikan BBM.

"Baru ada bupati yang menolak kenaikan BBM, belum ada gubernur. Saya ingin begitu terpilih tanggal 15 Mei, esok harinya Mas Yoga turun bersama rakyat tolak kenaikan BBM. Langsung gubernurnya menolak kenaikan BBM," teriak Rieke.

Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengajak masyarakat Bali mendukung paket PAS. Menurutnya, pasangan itu bersih, sederhana dan merakyat. Buktinya, dalam kesehariannya naik mobil kijang dan makan di warung kaki lima.

"Dia hidup bersama rakyat. Dia mencintai Bali, tanah, budaya, bahasa, ekonomi kerakyatan dan pasar tradisional Bali," ucap Ara, sapaan Maruarar Sirait.

Ara menegaskan jika Bali harus dipimpin oleh mereka yang sayang Bali. "Jati diri, budaya, bahasa Bali ada di tangan Puspayoga dan itu akan terjaga, meski Bali pintu dan gerbang internasional," kata dia.

"Puspayoga anak kesayangan dan kader ideologis PDIP. Bali rumah perjuangan kita, rumah Soekarno. Darah Bali mengalir deras mewarnai Mega dan Soekarno. Untuk itu tiada lain, kita harus menang di rumah sendiri. Bali harus merah." (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya