- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVAnews - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin tak bisa memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.
Rencananya, Jumat hari ini, 10 Mei 2013, KPK akan memeriksa Hilmi sebagai saksi terkait kasus suap kuota impor daging sapi.
"Saya datang mau menyerahkan surat kepada penyidik KPK, Pak Hilmi tidak bisa hadir karena sudah ada acara," ujar pengacaranya, Zainuddin Paru di gedung KPK, Jakarta.
Zainuddin tak tahu acara apa yang akan dihadiri oleh kliennya itu. Apakah acara partai atau acara lain. Namun dia membantah kliennya sengaja menghindari panggilan KPK pada hari Jumat. Hilmi, kata Zainuddin, siap memenuhi panggilan KPK berikutnya.
"Kami minta dijadwalkan hari Selasa atau Rabu pekan depan. Untuk jadwalnya kami serahkan kepada penyidik, tapi kalau bisa di luar hari Jumat," tuturnya.
Hilmi Aminuddin akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
Selain Hilmi, Senin pekan depan, KPK juga akan memeriksa Presiden PKS Anis Matta. Dia akan diperiksa untuk tersangka Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi Hasan Ishaaq.
Selasa, 7 Mei 2013, KPK telah memeriksa adik Anis Matta, Saldi Matta. Ia diperiksa sebagai saksi untuk Ahmad Fathanah.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan beberapa tersangka, yakni Lutfhi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah, Dirut PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman. Sementara dua lainnya sudah berstatus terdakwa, yakni Direktur PT Indoguna Utama Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi. (umi)
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.
