Pelempar Bom Rakitan ke Pos Polisi Tewas Ditembak

Pos Polisi di Semarang dirusak
Sumber :
VIVAnews -
BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing
Polisi menembak tewas satu orang yang diduga melempar bom rakitan ke Pos Polantas di Jalam Mitrabatik, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebelum melumpuhkan, polisi sempat berduel dengan pelaku.

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Kapolresta Tasikmalaya AKBP Iwan Iman Susilo, menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat dua polisi lalulintas tengah bertugas, Aiptu Wijartono dan Briptu, pada Senin malam. Mereka dikejutkan dengan ulah seorang pemuda yang mengendarai sepeda motor yang tiba-tiba melemparkan benda yang diduga kuat bom rakitan ke arah mereka.
Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten


Kontan saja dua orang anggota Polantas Polresta Tasikmalata langsung berhamburan keluar pos polisi dan mengejar pelaku yang mempergunakan sepeda motor Supra Z nomor polisi Z 5130 KK. "Anggota Polantas kami berpencar dari dua arah," jelas Kapolresta Tasikmalaya.


Aiptu Wijartono berhasil mengejar pelaku dan sempat saling todong senjata api. Namun, saat pelaku menarik pelatuk, tak ada peluru yang keluar. Keduanya pun lantas berduel, dan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu kemudian menyerang Wijartono dengan senjata tajam hingga terjatuh.


"Saat itu, salah satu anggota kami yang lain (Briptu Wahyu) datang dan terjadi kembali saling todong, namun kali ini anggota langsung menembak hingga pelaku tewas," ungkap Iwan.


Wijartono langsung dilarikan ke rumah sakit Jasa Kartini, karena menderita luka sabetan di dada. Sementara itu, jasad pelaku dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya untuk keperluan autopsi.

 

Menurut Iwan, pelaku tidak membawa kartu identitas. Adapun ciri-ciri pelaku adalah kulit sawo matang, rambut ikal, usia diperkirakan sekitar 20 tahun. Dia juga mengenakan celana jeans, kaos putih, dan jaket hitam, serta kaos kaki hitam putih. "Kami masih melakukan identifikasi," tuturnya.


Disaksikan warga

Salah seorang warga, Deni (28), mengaku ikut menyaksikan ulah pemuda yang melempar bom rakitan ke pos polisi. "Petugas kepolisian langsung mengejar. Bahkan warga juga turut mengejar," katanya.


Dia juga menyaksikan saat pelaku berhasil disergap di sebuah gang di Cipedes. Sebelumnya sempat saling todong dan penyerangan dengan mempergunakan sejata tajam, sehingga seorang petugas polisi terluka. "Polisi menembak karena pelaku terus melawan," jelasnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya