Adu Jotos di KPK Usai Pemeriksaan Hilmi Aminuddin

Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin Diperiksa KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Keributan terjadi usai pemeriksaan Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin di Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 14 Mei 2013. Adu jotos ini melibatkan pengawal Hilmi dengan wartawan.

Kejadian itu bermula saat Hilmi Aminuddin sempat menolak berkomentar setelah selesai menjalani pemeriksaan penyidik. Namun akhirnya Hilmi bersedia berkomentar, meski hanya seperlunya menjawab pertanyaan wartawan.

Merasa belum puas dengan keterangan Hilmi, para wartawan terus menghujani pertanyaan kepada Hilmi. Namun dia tidak peduli dan langsung menerobos kerumunan wartawan untuk masuk ke dalam mobil Mitsubishi Pajero Sport yang sudah terparkir di lobi KPK.

Saat Hilmi menerobos kerumunan wartawan, Hilmi dikawal puluhan pria berbadan tegap dengan kemeja batik. Di antara mereka berusaha menghalangi wartawan untuk bisa memperoleh keterangan Hilmi.

Parahnya lagi, salah seorang pria yang diduga pengawal Hilmi menghalang-halangi kamera wartawan sehingga tidak dapat mengambil gambar.

Beberapa wartawan yang tidak terima atas perlakuan itu mendorong orang tersebut dan adu jotos antara wartawan dan pengawal Hilmi tak terelakkan. Dua pengawal Hilmi kemudian dihajar wartawan. Keduanya sempat dipukuli wartawan dan langsung lari ke sebelah gedung KPK.

Namun wartawan yang merasa belum puas terus mengejar orang tersebut hingga ke sebelah gedung. Akhirnya adu jotos itu dapat dilerai polisi yang bertugas mengamankan aksi demonstrasi di gedung KPK. Kedua pengawal itu berhasil diamankan polisi di kantor satpam.

JK Ogah Komentari Wacana Anies Maju Pilgub Jakarta

Tidak Tahu

Pengacara Hilmi, Zainuddin Paru, menyesalkan kejadian itu. Dia mengaku tidak mengetahui dari mana orang-orang tersebut. Menurutnya, Hilmi Aminuddin tidak menyiapkan pengawalan untuk pemeriksaan hari ini di KPK.

"Maaf insiden tadi, saya pribadi tidak tahu mereka itu dari mana. Saya minta maaf," ujar Zainuddin Paru.

Pada pemeriksaan perdananya dalam kasus korupsi dan pencucian uang pengurusan impor daging, Hilmi diperiksa terkait rekaman penyadapan Fathanah dengan seseorang menyangkut uang jatah Rp15 miliar untuk Hilmi Aminuddin.

Informasi yang dihimpun VIVAnews, rekaman penyadapan itu merupakan rekaman antara Ahmad Fathanah dengan seseorang yang diduga Ridwan Hakim. Pembicaraan yang disadap KPK itu membicarakan jatah uang untuk pendiri PKS itu. Saat meminta jatah orang yang diduga anak Hilmi tersebut, biasanya menyebut 'jatah untuk engkong'.

"Rekaman semuanya dibuka. Tapi semuanya bluffing semua isinya," kata Hilmi usai diperiksa. (ren)

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah

Menaker Ida Fauziyah Raih 2 Penghargaan dari The Iconomics

Menaker Ida Fauziyah berhasil meraih 2 Penghargaan di ajang “5th Anniversary Indonesia Best 50 CEO Awards, Popular Leader Awards, & 20 Inspiring Women Awards.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024