Sumber :
- ANTARA/ Spedy Paereng
VIVAnews -
Sebanyak 27 pekerja tambang PT Freeport Indonesia masih terjebak dalam terowongan bawah tanah, Kamis 16 Mei 2013, setelah terjadi bencana longsor di area Big Gossan Mil 74 Mimika, Papua, Selasa lalu. Tipis kemungkinan mereka selamat karena persediaan oksigen yang minim.
"Mereka belum bisa dievakuasi dari terowongan yag panjangnya sekitar 500 meter. Kondisi mereka belum diketahui, namun kemungkinan kesulitan oksigen," jelas juru bicara Polda Papua Kombes I Gede Sumerta Jaya, Kamis 16 Mei 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan
"Mereka belum bisa dievakuasi dari terowongan yag panjangnya sekitar 500 meter. Kondisi mereka belum diketahui, namun kemungkinan kesulitan oksigen," jelas juru bicara Polda Papua Kombes I Gede Sumerta Jaya, Kamis 16 Mei 2013.
Meski begitu, dia menegaskan, upaya evakuasi masih terus dilaksanakan dengan mengerahkan tim penyelamat. Dengan berbagai peralatan, ratusan orang di tim penyelamat akan membuka longsoran. "Mudah-mudahan longsoran terowongan secepatnya bisa dibuka," ucapnya.
Saat ini, kata Sumerta Jaya, tim penyelamat masih berkonsentrasi memasang papan penyangga di luar jalur sepanjang terowongan agar longsor tidak berlanjut. Selain itu, para karyawan yang berasal dari 7 suku di sekitar areal tambang Freeport juga mendirikan tenda besar di sekitar terowongan. Ini sebagai bentuk keprihatinan.
Para pekerja itu memasang tenda besar di Ridge Camp mile 72 dengan menggunakan 2
dump truck
sebagai penyangga yang ukuran tendanya sekitar 10x30 meter. "Jumlah massa yang memasang tenda sekitar 500 orang, ini juga sebagai kegiatan mereka atas keprihatinan dan bentuk duka cita sesama karyawan yang menjadi korban tragis," jelasnya.
Mengenai penyebab longsor, kata Sumerat Jaya, hingga kini belum diketahui secara pasti. "Semua masih berkonsentrasi mengevakuasi korban yang terperangkap. Sesudah evakuasi berhasil, baru penyelidikan soal penyebab longsor. Apakah akibat kelalaian, sengaja, atau memang bencana," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, sekitar 41 pekerja tambang PT Freeport terjebak dalam terowongan bawah tanah, setelah terjadi bencana longsor, Selasa 14 Mei lalu. Empat orang tewas dalam bencana ini. Sebanyak 10 karyawan berhasil dievakuasi dari dalam terowongan dalam keadaan selamat. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski begitu, dia menegaskan, upaya evakuasi masih terus dilaksanakan dengan mengerahkan tim penyelamat. Dengan berbagai peralatan, ratusan orang di tim penyelamat akan membuka longsoran. "Mudah-mudahan longsoran terowongan secepatnya bisa dibuka," ucapnya.
