- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVAnews - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin membantah menggelar pertemuan dengan Presiden PKS saat itu, Luthfi Hasan Ishaq dan Menteri Pertanian, Suswono, di Lembang, Bandung, Jawa Barat, untuk membahas penambahan kuota impor daging PT Indoguna Utama.
"Itulah yang dikatakan ustaz Hilmi pada pemeriksaan Selasa kemarin, bluffing (menggertak)," kata pengacara Hilmi, Zainuddin Paru saat ditemui di kantor KPK, Kamis, 16 Mei 2013. Zainuddin Paru mendampingi Hilmi Aminuddin dalam pemeriksaan kedua di KPK.
Zainuddin menilai, keterangan yang disampaikan Ahmad Fathanah kepada orang lain, termasuk Direktur PT Radina Niaga Mulia, Elda Devianne Adiningrat, bahwa ada pertemuan Hilmi dengan Luthfi dan Suswono di Lembang, tidak benar.
Dia juga menegaskan, tidak ada keputusan untuk membantu PT Indoguna agar memberikan penambahan kuota impor daging.
Menurutnya, informasi seperti itu sengaja dijual Fathanah kepada pihak-pihak lain yang diyakini dapat memperoleh keuntungan. "Jadi tidak ada pertemuan di Lembang," ujarnya.
Lagipula kata Zainuddin, tidak mungkin seorang Fathanah bisa bertemu dengan Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin. Apalagi membahas soal penambahan kuota impor daging untuk PT Indoguna Utama.
Kata dia, jangankan dengan Fathanah, pengurus PKS yang tidak duduk di puncak strategis saja tidak mungkin bertemu dengan Hilmi Aminuddin.
"Karena yang bertemu hanya pada pucuk pimpinan di tingkat DPP yang disebut dewan pimpinan tingkat tinggi untuk membahas keputusan-keputusan strategis, yang merupakan kebijakan partai dan permasalahan bangsa," Zainuddin menjelaskan.
"Jadi terhadap Fathanah, tidak mungkin bertemu dalam sebuah forum strategis dan terbatas," tegasnya.
Sebelumnya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, kuasa hukum dua terdakwa, Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi menyebut keterlibatan Menteri Pertanian, Suswono dan Hilmi Aminuddin dalam pengurusan penambahan kuota impor daging untuk PT Indoguna Utama.
Berita acara pemeriksaan (BAP) saksi Elda Deviane Adiningrat dibacakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2013. Elda mengatakan, pada Minggu, 30 Desember 2012 sekitar pukul 16.00 WIB, dirinya mendampingi Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman bertemu Ahmad Fathanah di restoran Angus Steak di Senayan City lantai 4.
Saat itu, Fathanah menyampaikan hasil pertemuan di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Menurut Fathanah, pertemuan itu dihadiri Mentan Suswono, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq, Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin dan dirinya sendiri.
"Hasil rapat di Lembang memutuskan bahwa Elizabeth Liman akan dibantu dalam pengurusan penambahan kuota impor daging sapi," kata kuasa hukum Arya dan Juard Effendi.
Fathanah kata kuasa hukum menyampaikan, bahwa perusahaan Elizabeth Liman akan dibantu dalam pengurusan penambahan kuota daging sapi dan Mentan Suswono akan membaca situasi dan kondisinya.
"Selanjutnya Elizabeth Liman menyampaikan bahwa akan komit membantu mendukung dana PKS," ujar kuasa hukum. (eh)
Ten Hag Ungkap Pemain Ini Bakal Bawa Kesuksesan untuk MU
Manajer Manchester United, Erik Ten Hag masih percaya dengan Casemiro, meski sang pemain dinilai sudah mengalamai penurunan performa.
