Dirjen: Permohonan Indoguna Ditolak, Fathanah Turun Tangan

Ahmad Fathanah, Mentan Suswono, dan Lutfhi Hasan
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro

VIVAnews - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Irwantoro, mengaku pernah menerima surat PT Indoguna Utama. Isinya, perusahaan itu minta penambahan kuota impor daging untuk semester II tahun 2012 sebanyak 500 ton.

"Kami kaji, tapi saat itu di luar prosedur," kata Syukur saat bersaksi di persidangan Tipikor, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2013.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Dua petinggi Indoguna duduk di kursi terdakwa, yaitu  Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi.

Menurut Syukur, permohonan tambahan kuota impor daging ada ketentuannya. Kementerian kemudian menolak permohonan Indoguna karena prosesnya sudah ditentukan pemerintah dalam rapat koordinasi terbatas setingkat kementerian, di bawah koordinasi Menteri Koordinator Perekonomian, dan bukan keputusan Kementan.

Setelah menolak permohonan Indoguna itu, Syukur kemudian didatangi seseorang yang mengaku bernama Ahmad Fathanah pada pertengahan November 2012. "Dia memperkenalkan diri, utusan ustaz Luthfi (Luthfi Hasan Ishaaq) minta bantuan untuk penambahan impor daging," terang Syukur.

Fathanah kemudian memberi Syukur surat dan meminta agar Syukur mengusahakan penambahan kuota impor daging untuk Indoguna. Namun, Syukur tetap meminta Fathanah untuk mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku. "Tapi, dia (Fathanah) memaksa. Suratnya saya bawa dan saya simpan di meja. Saya tinggal rapat, habis itu dia (Fathanah) tidak tanya lagi," jelasnya.

Dia mengaku pertama kali mengenal Fathanah saat rapat anggaran di Hotel Shantika.

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia
Pihak Rusia keluarkan potret pelaku ISIS terorisme di Moskow

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024