Sumber :
VIVAnews
- Sejak hari ini, Kamis 23 Mei 2013, tahapan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah sudah masuk masa tenang. Meski demikian, ribuan alat peraga kampanye masih bertebaran di sudut-sudut kota.
Menyikapi hal ini, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kota Semarang menurunkan ribuan atribut kampanye sejak dini hari tadi. Hal itu dilakukan karena pasangan calon maupun tim suksesnya tak ada yang bersedia menurunkan.
Menyikapi hal ini, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kota Semarang menurunkan ribuan atribut kampanye sejak dini hari tadi. Hal itu dilakukan karena pasangan calon maupun tim suksesnya tak ada yang bersedia menurunkan.
Baca Juga :
Mooryati Soedibyo Meninggal di Usia 96 Tahun, Tantowi Yahya: Saya Bersaksi Ibu Orang Baik
Menurut Sri Wahyu Ananingsih, Ketua Panwaslu Kota Semarang, ribuan peraga itu hanya yang terlihat di tengah kota, belum termasuk perkampungan.
"Di tiap Kecamatan juga diturunkan petugas karena kalau hanya Satpol PP tidak mungkin. Jadi kami membantu," kata perempuan yang akrab dipanggil Ana ini.
Kesulitan menurunkan atribut terbesar berada di titik reklame resmi. Selain karena jumlahnya yang banyak, ukurannya yang besar, juga karena berada di ketinggian tertentu sehingga memerlukan keahlian teknik tersendiri.
"Untuk reklame swasta, sudah 57 biro reklame swasta diimbau bila ada sewa dengan tim sukses cagub harap segera diturunkan," katanya.
Berdasarkan aturan yang ada, selama masa tenang tiga hari, semua atribut harus bersih. Masa tenang Pilgub Jateng 2013 berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu 25 Mei mendatang dan pengambilan suara dilaksanakan Minggu 26 Mei. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Sri Wahyu Ananingsih, Ketua Panwaslu Kota Semarang, ribuan peraga itu hanya yang terlihat di tengah kota, belum termasuk perkampungan.