Jubir KPK: Data Transaksi Fathanah dengan 45 Wanita Bukan dari Kami

Kamis, 23 Mei 2013 - 19:42 WIB

Oleh :

Umi Kalsum,

Juru bicara KPK Johan Budi SP

Sumber :

ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis 23 Mei 2013, menegaskan adanya data aliran dana Ahmad Fathanah, tersangka kasus suap dan pencucian uang impor daging, yang beredar di kalangan wartawan, bukan berasal dari KPK. Data itu menyebut nama-nama 45 wanita yang menerima aliran uang puluhan juta hingga miliaran rupiah dari Fathanah .

"Kita tidak tahu [asal data itu]," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi. Dia memberi penjelasan di kantornya, Kamis 23 Mei 2013.

dalam aliran dana itu, kata Johan, juga belum tentu sama dengan laporan hasil analisis yang diserahkan PPATK ke KPK dalam kasus pengurusan impor daging. "Jadi belum tentu benar juga," ujar Johan.

Hari ini di kalangan wartawan sempat beredar dokumen aliran dana dari rekening Ahmad Fathanah kepada 45 wanita. Di antaranya ada beberapa nama-nama yang sudah ramai diungkap ke publik.

Sebelumnya Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf, Kamis 23 Mei 2013, membenarkan adanya temuan transaksi mencurigakan dari rekening tersangka kasus kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah, ke sekitar 40 wanita.

Namun, Yusuf mengaku tidak hafal nama-nama wanita itu. Yang pasti, mereka tidak hanya dari kalangan artis, tetapi juga ibu-ibu rumah tangga. "Banyak yang dari kalangan ibu rumah tangga. Termasuk perorangan. Dan, semua temuan sudah kita serahkan KPK," kata Yusuf.

Bantahan PPATK

Wakil Kepala Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso saat dikonfirmasi tentang data yang beredar ini, menegaskan dokumen transaksi itu bukan dari PPATK. Agus mengakui sudah melihat data itu di sebuah media.

"Saya tidak bisa mengonfirmasi data itu. Tapi kalau dilihat dari datanya, bukan tipikal PPATK. Tipikal dokumen kami tidak seperti itu," kata dia saat dihubungi VIVAnews.

Profil data transaksi mencurigakan PPATK biasanya merinci transaksi yang masuk dan ke luar dari dan ke sebuah rekening yang dianggap mencurigakan. "Yang ini kalau saya lihat, dibuat bulat-bulat. Tidak jelas, apakah itu transaksi masuk atau ke luar," ujarnya. (ren)