Sukotjo Bambang Mengaku Setor Rp13 M ke Djoko Susilo

Sidang Lanjutan Djoko Susilo
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024
Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI) Sukotjo Sastronegoro Bambang mengaku berkali-kali mengirim uang ke terdakwa korupsi pengadaan alat simulator SIM, Irjen Djoko Susilo. Uang-uang ini ditransfer dan disetor ke mantan Kepala Korps Lalulintas Polri itu pada 2011.

Denny Cagur Lolos Jadi Anggota DPR, Gimana Kariernya di Dunia Entertainment?

Diawali pada 13 Januari 2011, Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA) Budi Susanto meminta Sukotjo mengirim uang sebesar Rp2 miliar kepada Djoko Susilo di kantornya. Budi merupakan pemenang tender simulator SIM. Budi kemudian mensubkontrakkan lagi proyek ini ke perusahaan milik Sukotjo.
Usai Memilih Mualaf, Davina Karamoy Belum Siap Kenakan Hijab


"Uang itu saya serahkan kepada Sespri terdakwa bernama Erna. Saya tidak diberitahu uang itu untuk apa," ungkapnya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2013.


Pada 14 Januari 2011, Budi meminta Sukotjo mengirim uang lagi sebesar Rp7 miliar untuk Djoko Susilo. Uang tersebut ia transfer rekening Primkoppol. "Pak Budi bilang Pak Kakor minta Rp7 miliar ditransfer. Yang dimaksud Kakor itu Kepala Korps Lalu Lintas. Budi minta ke saya, kamu tolong transfer sekarang," ungkap dia.


Tak sampai di situ, pada 21 Februari 2011, Budi meminta uang sebesar Rp4 miliar untuk kebutuhan Djoko Susilo. "Saat itu Budi jelaskan Pak Kakor ada kebutuhan. Saya antar
cash
ke rumah Budi," ujarnya.


Tak hanya untuk Djoko Susilo, Sukotjo juga mengaku pernah menyetor uang Rp8 miliar kepada Primer Koperasi Polri Direktorat Lalu Lintas Mabes Polri. Uang itu diminta oleh Budi Santoso. "Perintah tidak dijelaskan dana untuk apa. Belakangan baru tahu itu untuk keperluan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor," kata Sukotjo.


Sukotjo merupakan saksi kunci dalam dugaan korupsi pada pengadaan simulator SIM anggaran 2011. Semula, kasus ini diusut Mabes Polri. Merasa tidak ada perkembangan signifikan di Polri,


Sukotjo merasa terjebak sendiri dalam pusaran kasus simulator SIM itu setelah dia dipenjara karena dituding menggelapkan uang proyek simulator SIM. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya