Sumber :
VIVAnews
– Edison Tampubolon (51 tahun), Kepala BRI Cabang Palu, Sulawesi tengah, ditembak dua orang tak dikenal Jumat malam, 24 Mei 2013. Penembakan misterius itu terjadi sekitar pukul 22.00 WITA di Jalan Suprapto, Palu, tak jauh dari rumah dinas Edison.
Ketika itu, Edison pulang dari kantor dengan mobil dinasnya. Tiba-tiba kendaraan Edison dipepet oleh mobil Toyota Avanza. Dua orang yang mengenakan penutup muka kemudian keluar dari Avanza itu. Edison mengira mereka akan bertanya baik-baik, sehingga ia membuka kaca mobilnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas
Ketika itu, Edison pulang dari kantor dengan mobil dinasnya. Tiba-tiba kendaraan Edison dipepet oleh mobil Toyota Avanza. Dua orang yang mengenakan penutup muka kemudian keluar dari Avanza itu. Edison mengira mereka akan bertanya baik-baik, sehingga ia membuka kaca mobilnya.
Tak disangka Edison langsung ditembak oleh pelaku sebanyak tiga kali. Setelah menembak Kepala Cabang BRI Palu itu, pelaku yang mengenakan jaket hitam langsung melarikan diri. Sementara Edison terluka di pipi, tangan, dan dada samping. Namun ia tetap sadar dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Budi Agung, Palu, untuk menjalani perawatan intensif.
Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto, menyatakan penembakan terhadap Edison itu bukan untuk merampok korban, karena seluruh barang Edison masih utuh. Saat ini polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara. “Kami masih terus mendalami pemeriksaan dan mencari tahu apa motif pelaku,” kata dia.
Pelaku diduga menembak Edison dengan menggunakan airsoft gun, sebab Edison masih sadar setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat. Kapolda mengatakan, apabila Edison ditembak menggunakan senjata api sunggguhan, maka ia pasti sudah tewas dalam jarak sedekat itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tak disangka Edison langsung ditembak oleh pelaku sebanyak tiga kali. Setelah menembak Kepala Cabang BRI Palu itu, pelaku yang mengenakan jaket hitam langsung melarikan diri. Sementara Edison terluka di pipi, tangan, dan dada samping. Namun ia tetap sadar dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Budi Agung, Palu, untuk menjalani perawatan intensif.
