- Aceng Mukaram/VIVAnews
VIVAnews - Kebingungan tampak dari wajah Ardiansyah, pria 36 tahun. Tak seperti orangtua pada umumnya, warga Sungai Jaga RT 01/RW 02 Dusun Fajar Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat ini justru bingung usai dikaruniai seorang anak.
Bukan tanpa alasan Ardiansyah galau. Saat berbincang dengan VIVAnews, Senin 3 Juni 2013, seorang nelayan tradisional itu mengungkapkan kegalauannya.
Dia harus menyiapkan uang sebesar Rp10 juta untuk biaya operasi anaknya yang lahir pada 23 Mei 2013.
Bayi yang belum diberi nama itu menderita penyakit langka, gastroschisis sehingga harus dioperasi. Gastroschisis adalah kecacatan dengan usus menjorok keluar akibat dinding perut yang terbuka atau tidak menutup sempurna.
"Dokter tadi bilang, biayanya Rp10 juta. Sementara saya tidak punya uang. Jadi, saya ini bingung harus meminta bantuan ke mana," kata Ardiansyah dengan mata berkaca-kaca.
Saat ini, bayi malang itu masih dirawat di ruang anak di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak. Ardiansyah menuturkan, bayi perempuan yang baru saja dilahirkan istrinya itu adalah anak kedua.
"Anak saya lahir dengan berat 3,6 kg. Lalu setelah lahir turun jadi 2,4 kg. Waktu melahirkan pun baik-baik saja, tapi tak tahu jadinya begini," tuturnya.
Dia berharap, ada keringanan dari pihak rumah sakit. Pendapatannya sebagai nelayan tradisional tidak mencukupi untuk biaya operasi dan perawatan untuk bayinya.
Katanya, jangankan untuk biaya operasi, untuk makan sehari-hari saja sulit. "Mana saya punya uang sebesar itu. Untuk makan sehari-hari saja susah," katanya.
Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang
TikTokers Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama Islam. Ia terancam 6 tahun penjara
