3 Pesawat Siap Jatuhkan Bom Air di Kebakaran Lahan di Riau

Kebakaran hutan di Riau sebabkan kabut asap.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/FB Anggoro
VIVAnews
Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono
- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Syamsul Maarif, telah melapor kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal perkembangan bencana kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Riau. Selain membahayakan penduduk setempat, kabut asap itu juga telah berhari-hari mengganggu Singapura dan sebagian Malaysia.

Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni

"Presiden memerintahkan kepada Kepala BNPB untuk memegang kendali penanganan bencana asap tersebut, dan dilakukan secepatnya dengan melibatkan potensi nasional yang ada," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis Kamis 20 Juni 2013.
Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa

 

Kepala BNPB juga menyampaikan kepada Presiden tiga strategi dalam penanganan bencana asap tersebut.
Pertama
, pemadaman kebakaran lahan dan hutan di daratan.
Kedua
, pemadaman di udara melalui
water bombing
menggunakan helikopter dan hujan buatan menggunakan pesawat terbang.


Terakhir
, sosialisasi dan penegakan hukum. "Presiden menyetujui strategi tersebut dan agar dilakukan secepatnya," tambahnya.

 

Kepala BNPB juga telah berkoordinasi dengan Menkokesra, Panglima TNI dan Kapolri. "Besok pagi, dua pesawat Casa 212 akan diterbangkan ke Pekanbaru, yaitu pesawat TNI AU dari Lanud Halim Perdanakusumah, dan pesawat BPPT yang saat ini berada di Banjarmasin," ujar Sutopo.


Pesawat Hercules C-130 TNI AU juga dipersiapkan untuk mendukung hujan buatan tersebut. "Rencana Jumat sore akan diterbangkan dari Lanud Husein Sastranegara Bandung ke Pekanbaru, jika pemasangan peralatan selesai dilakukan," tambahnya.


Pada malam hari ini pukul 22.00 WIB, bahan semai dikirim ke Pekanbaru. Selain itu, juga diberangkatkan personil dan peralatan untuk mendukung operasi hujan buatan. "Masih disiapkan dua buah helikopter untuk
water bombing
," ujarnya lagi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya