Sleman Pasang Sembilan Alat Pemantau Letusan Merapi

Wisata di Gunung Merapi saat masih dalam keadaan stabil.
Sumber :
  • ANTARA/ Teresia May
VIVAnews
ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos
- Ancaman letusan Gunung Merapi terus melanda penduduk di sekitar lereng. Maka warga setempat diminta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus

Tidak sekadar menganjurkan ke warga, Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, juga memasang sembilan alat Early Warning System (EWS) atau perangkat peringatan dini untuk memantau letusan Merapi.
Kondisi Terkini Chandrika Chika di Tahanan, Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta, Heru Saptono, mengatakan pemasangan EWS dilakukan di daerah atau lereng merapi seperti di Srunen dan Kalitengah Lor atau di sekitar Desa Glagaharjo, Cangkringan, kawasan Tangkisan yang meliputi Umbulharjo, Cangkringan, Batur dan Kepuharjo.


"Alat itu dikendalikan di Posko Utama di Pakem atau di Kantor BPBD Sleman," katanya, Sabtu 22 Juni 2013.


Selain perangkat EWS yang dioperasikan BPBD, menurut Heru, pemasangan sejumlah perangkat sejenis juga dilakukan dan dioperasikan oleh BPPTK, Balai Sabo dan sebagainya. Dari pemantauan, aktivitas Gunung Merapi akhir-akhir ini cenderung kembali meningkat. Bahkan pada Jumat pagi kemarin, sempat terjadi hujan abu tipis.


Tapi menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi  di Kaliurang Yulianto, aktivitas gunung aktif itu masih normal dan tidak ada peningkatan aktivitas yang mengkhawatirkan.


"Ini karakter baru Merapi usai letusan besar tahun 2010 yang lalu," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya