Sumber :
- Biro Pers Istana/Abror Rizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melarang para menterinya berkomentar soal kebakaran hutan di Riau, hingga proses penanggulangan dan investigasi bencana asap kebakaran itu tuntas dilakukan.
Larangan itu disampaikan Presiden SBY di kantornya di Jakarta, Senin 24 Juni 2013. Dia menegaskan bahwa larangan dilakukan sehubungan dengan adanya beberapa pejabat negara yang mengeluarkan pernyataan ke berbagai pihak tanpa berupaya untuk membantu penanggulangan bencana tersebut.
Baca Juga :
Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun
"Di samping, belum tentu sama satu sama lain, bisa juga belum dicek kebenarannya, dan ketika diungkapkan menjadi persoalan," ujar SBY.
Presiden menegaskan, tidak perlu saling menyalahkan atas bencana ini. Apalagi, sampai menuding pihak tertentu atau perusahaan sampai menyebutkan identitas dan asalnya.
"Ini yang menjadikan concern dari Singapura dan Malaysia, karena ada penyataan yang berbeda, dari satu dan yang lain, dari jajaran pemerintah Indonesia," tambahnya.
SBY menegaskan, setelah dilakukan investigasi secara menyeluruh, pada akhirnya akan ketahuan siapa yang bersalah. Tidak pandang bulu, yang bersalah harus dihukum dengan tegas.
"Tidak menjalankan aturan yang ditetapkan UU, apakah perusahaan Indonesia atau asing hukum harus ditegakkan setegas-tegasnya dan seadil-adilnya,"kata SBY.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini yang menjadikan concern dari Singapura dan Malaysia, karena ada penyataan yang berbeda, dari satu dan yang lain, dari jajaran pemerintah Indonesia," tambahnya.
