Sumber :
- ANTARA FOTO/FB Anggoro
VIVAnews
- Asap akibat kebakaran hutan di Riau, mulai mengudara di Sumatera Barat. Hampir seluruh wilayah Sumbar diselimuti asap kiriman dari provinsi tetangga tersebut.
"Benar, sejak pagi asap mulai masuk ke Sumbar. Hampir di seluruh wilayah Sumbar," ujar Rendy, petugas bidang Analisa dan Prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Tabing kepada VIVAnews, Rabu 26 Juni 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Benar, sejak pagi asap mulai masuk ke Sumbar. Hampir di seluruh wilayah Sumbar," ujar Rendy, petugas bidang Analisa dan Prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Tabing kepada VIVAnews, Rabu 26 Juni 2013.
Sebelumnya terjadi angin kencang di balik Bukit Barisan mengarah ke Malaysia dan Singapura. "Namun, tadi pagi angin mengarah ke wilayah Sumbar," katanya.
Tapi volume asap, kata Rendy, masih terbilang ringan dan belum terlalu membahayakan. Sore ini kondisinya mulai membaik karena hujan turun.
Dari perkiraan BMKG, asap akan terus masuk wilayah Sumbar jika angin terus mengarah ke Sumbar. "Namun, perkiraan kita, hujan juga akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. Setidaknya, kalaupun asap menuju ke sini, hujan bisa membersihkannya," tutur Rendy.
Dari satelit BMKG, kemarin ditemukan satu titik api di Painan, wilayah Sumbar yang berbatasan dengan Bengkulu. Hasil satelit itu dirilis satu kali 24 jam. Titik api yang ditemukan tersebut, yang menyala dalam waktu 24 jam.
"Bisa jadi banyak titik api yang hidup di antara waktu 24 jam itu. Tapi yang kita hitung dalam rentan waktu 24 jam itu. Tapi titik api di Painan tersebut tidak terlalu besar," ujarnya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya terjadi angin kencang di balik Bukit Barisan mengarah ke Malaysia dan Singapura. "Namun, tadi pagi angin mengarah ke wilayah Sumbar," katanya.
