Misteri Kematian Dua Siswa Sekolah Kepolisian Terkuak

Kapolda Jambi Brigjen Satriya Hari Prasetya beri keterangan pers
Sumber :
  • VIVAnews/ Ramond Epu

VIVAnews - Kepolisian Daerah Jambi membeberkan hasil autopsi tewasnya siswa Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Jambi, Hottua Halomoan Tampubolon.

Waketum Nasdem Temui Prabowo Subianto, Sinyal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Menguat?

Ternyata, tidak ditemukan kekerasan atas siswa yang dikirim dari Polda Metro Jaya tersebut. Hottua tewas pada Minggu 23 Juni 2013, saat menjalani pendidikan latihan ketangkasan lapangan.

Kapolda Jambi, Brigjen Pol Satriya Hari Prasetya, menyatakan kesimpulan autopsi tim Laboratorium Forensik Polda Sumatera Selatan atas pemeriksaan luar dan dalam tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, ditemukan kerusakan organ vital seperti jaringan otak, paru, ginjal, hati, jantung, limpa dan kandung kemih. "Kematian dikarenakan suhu udara tinggi dan mengakibatkan kerusakan organ vital," kata Hari kepada wartawan, Rabu 26 Juni 2013.

Saat ini, pihak Polda JambiĀ  terus melakukan penyelidikan kematian dua siswa SPN Jambi pada saat mengikuti pendidikan latihan ketangkasan. "Memang dari hasil kami turun ke lapangan, cuaca saat ini cukup ekstrem. Kami ukur suhu udara mencapai angka 38 hingga 40 derajat celsius," katanya.

Kapolda Jambi belum bisa memastikan apakah ada kelalaian dari para instruktur yang menangani latihan tersebut yang mengakibatkan tewasnya dua siswa dan 13 siswa yang dirawat akibat mengikuti pendidikan SPN Jambi.

Namun, Kapolda membantah pelatih melakukan pemukulan terhadap siswa. Jika ada bukti, Bidang Profesi dan Pengamanan Polda akan sidik laporan tersebut. "Jika terbukti, akan ada tindakan. Kasus itu masih terus disidik tim Propam Polda Jambi," katanya.

Saat ini, ditegaskan Hari, Propam Polda Jambi sedang melakukan pemeriksaan terhadapĀ  17 instruktur yang melatih dan mengajar di SPN Jambi. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada kesalahan prosedur yang dilakukan instruktur tersebut.

Sebelumnya, para siswa SPN Jambi harus dilarikan ke rumah sakit usai mengikuti giat pelajaran ketangkasan lapangan dengan lari cross country, pada Jumat 21 Juni 2013, yang mengakibatkan dua siswa tewas dan 11 orang siswa dirawat di rumah sakit. Dua orang dirawat di Rumah Sakit DKT Jambi, sedangkan sembilan orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.

Polisi Tetapkan TikToker Galih Loss Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penodaan Agama
Chery Omoda E5 di IIMS 2024

Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall

Viral mobil menabrak tembok mal saat sedang dipamerkan di MOI Kelapa Gading, Jakarta Utara oleh bocah. Mobil tersebut adalah Chery Omoda E5. Apakah mobil sedang menyala?.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024