DPR Papua Bentuk Tim Investigasi Rusuh Nabire

GOR Kota Lama Nabire, Papua.
Sumber :
  • ANTARA/Dian Kandipi
VIVAnews
Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng
– DPR Papua segera membentuk tim investigasi untuk mengusut kerusuhan dalam pertandingan tinju amatir memperebutkan Piala Bupati Nabire di GOR Kota Lama Nabire yang menewaskan 18 orang, Minggu malam 14 Juli 2013.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Ketua Komisi A DPR Papua yang membidangi hukum dan keamanan Ruben Magai, Rabu 17 Juli 2013, menduga ada aktor intelektual di balik kerusuhan itu. “Peristiwa Nabire kelihatannya sudah diskenariokan. Kami harap polisi bisa mengungkap pelaku untuk diproses secara hukum,” kata Ruben.
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly


Tim investigasi DPR Papua itu dibentuk atas usul Gubernur Papua. “Saat kami melaporkan kejadian itu kepada Pak Gubernur Lukas Enembe, saran dia kami harus bentuk tim investigasi bersama dengan LSM, Pemerintah Provinsi Papua, dan wartawan,” ujar Ruben.


Ia curiga kerusuhan di GOR Kota Lama Nabire diskenariokan ketika mengetahui, dari seluruh pintu keluar-masuk GOR yang berjumlah tiga buah, hanya ada satu pintu yang dibuka saat kerusuhan berlangsung. “Ada juga yang mati karena kena setrum ketika pegang pintu,” kata Ruben yang merasa semua rentetan kejadian rusuh di GOR tersebut sangat aneh.


Sementara Sekretaris Komisi A DPR Julius Miagoni meminta Bupati Nabire bertanggung jawab atas insiden itu. “Dia yang meminta panitia tidak memungut biaya masuk sehingga penonton berjubel melebihi kapasitas,” kata Julius.


RSUD Nabire menyatakan saat ini masih ada 22 orang yang terluka dalam kerusuhan tinju itu yang dirawat di sana. Pihak RS mengatakan, rata-rata korban meninggal bukan akibat benda tajam, namun karena terinjak-injak.


Pertandingan tinju maut di Nabire menelan korban 18 orang tewas dan 34 orang luka-luka. Pertandingan itu digelar Pemerintah Kabupaten nabire dalam rangka Pekan Olahraga Kabupaten. Sampai saat ini kepolisian setempat belum menetapkan tersangka pelaku kerusuhan. Mereka baru memeriksa 13 orang sebagai saksi. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya