Tiga Korban Rusuh Tinju Berdarah di Nabire Belum Sadar

Korban tragedi Nabire
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Chanry Andrew Suripatty
VIVAnews -
Ambisi Tim Bulutangkis Indonesia Raih Juara Piala Thomas dan Uber 2024
Ribuan aparat keamanan gabungan TNI dan Polri terus bersiaga di Kota Nabire, paska peristiwa tinju maut yang terjadi Minggu malam, 14 Juli lalu. Mereka ditempatkan di sejumlah lokasi, termasuk kantor dan rumah Bupati Nabire Isayas Daud dan GOR Kota Lama.

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, Rabu 17 Juli 2013, ribuan aparat dari Brimob dan Batalyon 753 AVT itu disiagakan untuk mengantisipasi isu yang berkembang di tengah masyarakat. "Ada yang menyebutkan para korban tewas akibat disantet, diracun, dan berkelahi. Ini sangat sensitif," kata Tito kepada wartawan.
Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan

 

Dia mengungkapkan, personel gabungan itu akan bersiaga selama sepekan ke depan. Jika kondisi Nabire kondusif, Polri akan menarik pasukan secara bertahap. "Kami antisipasi, jangan sampai ada yang ingin ambil kesempatan. Kami juga akan patroli, terutama malam hari."


Korban cedera berat


Tim medis Rumah Sakit TNI AD Marthen Indey Jayapura merilis kondisi terkini korban luka dalam kerusuhan di pertandingan tinju, Minggu malam lalu. Salah satu pasien, Rena Lasso (35) mengalami cedera berat di bagian kepala. "Namun sudah membaik meski masih setengah sadar," kata Budiono, Kepala RS TNI AD Marthen Indey.


Saat ini, imbuhnya, Rena ditangani oleh tiga dokter ahli, yakni bedah, syaraf, dan anastesi. Dia berharap kondisi Rena membaik dan sadar.


Dia juga mengungkapkan, cedera berat yang dialami Rena, akibat benturan benda tumpul di bagian kepala. "Benturannya cukup berat, sehingga membuat korban tidak sadarkan diri,"jelasnya.


Sebelumnya dua korban rusuh tinju Nabire dirujuk ke Jayapura. Satu pasien diantaranya adalah Maria Tekege berumur 9 tahun yang dirawat di RS Bhayangkara Jayapura. Kedua pasien tersebut dirujuk ke Jayapura lantaran tak sadarkan diri sejak peristiwa maut tinju maut di Nabire.


Akibat bentrok sesama suporter tinju Minggu malam, 17 orang tewas dan 35 lainnya luka. Pertandingan tinju amatir ini digelar Pemerintah Kabupaten untuk memperebutkan Piala Bupati Nabire.


Meski sudah memeriksa belasan saksi, termasuk penyelenggara lomba, polisi belum menetapkan satu pun tersangka.  (umi)




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya