Airport Tax Bandara Kuala Namu Rp100.000, Ini Alasannya

Aktivitas di Bandara Kualanamu di Medan, Sumatera Utara.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVAnews - Besaran airport tax atau pajak atas calon penumpang di Bandar Udara Internasional Kuala Namu, Sumatera Utara, jauh lebih mahal dari bandara lama. Di Bandara Polonia per calon penumpang diwajibkan membayar sebesar Rp35.000. Namun di Kuala Namu, bandara baru yang terletak di Kabupaten Deliserdang, tarifnya sebesar Rp100.0000 untuk setiap calon penumpang.
4 Tentara Israel Terluka Akibat Bom Hizbullah di Lebanon

"Iya, harga dinaikkan karena juga dilengkapi dengan fasilitas yang oke. Kalau tidak begitu, bisa bangkrut pengelola," kata Tri Sunoko, Direktur Utama Angkasa Pura II selaku pengelola.
Jadi Tersangka, Eks Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi Ajukan Praperadilan

Namun, kenaikan tersebut banyak membuat calon penumpang dan juga warga Medan terkejut. Dengan harga sebesar itu, terpaksa mereka merogoh sakunya lebih dalam lagi agar bisa terbang melalui bandara yang diklaim  bandara terbesar di Asia Tenggara itu.
Pemerintah Tangerang Tegaskan ASN Bidang Layanan Publik Wajib Masuk Meski Ada Kebijakan WFH

"Mahal. Berapa kali lipat naik itu dibanding waktu di Polonia. Memang fasilitasnya oke, tapi harga segitu terbilang sangat mahal," kata Patrick Geovani, warga Medan.

"Ya, kalau pun naik jangan terlalu tinggi. Bisa saja ini menyusahkan. Ditambah lagi juga ongkos transportasi kalau dari Medan mahal. Hanya ongkos bus Damri yang masih terjangkau," katanya lagi.

Menanggapi itu hal itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, harga itu sudah sebanding dengan pelayanan dan fasilitas yang diberikan Kuala Namu ke calon penumpang.

Jadi, Menurutnya alasan itu sudah cukup wajar baginya harga airport tax Rp100.000 di bandara moderen sekelas Kuala Namu. "Jika tetap menngikut harga sama dengan saat di Polonia ya gawat," kata Dahlan.

"Ya, inikan Kualanamu dengan fasilitas yang baik dengan yananan fullservis. Keamanananya, kenyamanan kebersihan dijamin. Ini bandara modern, jangan samakan dengan bandara-bandara di Sibolga, Nias. Di sana tidak senyaman di sini," jelasnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya