Arus Mudik, Kapasitas Kapal Diizinkan Tambah 30%

arus balik mudik idul fitri 1433 di pelabuhan
Sumber :
  • ANTARA/Izaac Mulyawan
VIVAnews – Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memberikan toleransi kepada operator kapal untuk mengangkut penumpang hingga 30 persen diatas dari kapasitas yang tersedia. Meski cukup berbahaya, namun kapasitas sebesar itu tetap dianggap aman bagi pelayaran.
3.37 Mln Hectares Palm Plantation Inside Forest Area, KLHK Identifies

“Selama masa angkutan lebaran ini operator kapal diperbolehkan menaikkan kapasitas penumpang hingga 30 persen, misalkan kapasitas penumpang pada hari biasa 1.000 orang, maka pada lebaran kali ini boleh ditambah 300 orang jadi total 1.300 penumpang.  Jumlah itu menurut kami masih bisa dianggap aman, secara teknis,” ujar Dirjen Perhubungan Laut, Bobby Mamahit, di Jakarta, Senin 29 Juli 2013.
AC Milan Jangan Gegabah Ganti Pioli dengan Conte

Meski diperbolehkan, Bobby meminta agar operator kapal juga menambah jumlah peralatan keselamatan, seperti sekoci, rakit dan pelampung. Dengan begitu jika terjadi sesuatu penumpang masih bisa terselamatkan.”Kalau jumlah penumpangnya tambah, jumlah alat keselamatannya juga harus ditambah. Nanti bagaimana kalau itu kurang terus di lautan terjadi sesuatu. Kita tidak menolerir yang seperti itu,” ungkapnya.
Mau Lebaran, Dua Kepala Sekolah Malah Jadi Tersangka Korupsi PPPK di Langkat

Bobby menilai masa puncak mudik menggunakan angkutan laut bisa lebih cepat dibanding moda transportasi lain, seperti bus, pesawat dan kereta api. Pasalnya perjalanan menggunakan angkutan laut memakan waktu yang lebih lama.

”Makanya kita buka posko mulai H-15, karena orang-orang yang dari Papua itu perlu waktu seminggu untuk sampai kesini, demikian juga daerah Indonesia timur lainnya,” kata dia.

Sebagai contoh, di Jayapura Papua sudah mulai ramai penumpang sejak H-7, tidak seperti halnya di pelayaran rute pendek seperti dari Nunukan ke Pare-Pare atau dari Sampit ke Semarang yang baru akan padat penumpang di H-3. “Untuk yang rute-rute pendek itu tidak terlalu perlu jauh-jauh hari pergi, karena itu mereka biasanya baru pulang mudik saat H-3 atau H-2. Mereka yang penting bisa sholat Id dikampung,” tandasnya.

Dia masih memperkirakan secara umum peak season angkutan mudik bakal terjadi di H-3 untuk semua moda transportasi. Oleh sebab itu pihaknya dalam waktu dekat akan segera meninjau pelabuhan penyeberangan Merak untuk memastikan kesiapannya. Dalam hal ini pihaknya akan berkoordinasi dengan para operator kapal penyeberangan.”Kapal-kapal juga pasti akan sibuk bersamaan dengan peak season moda transportasi lain,” tuturnya.

Selama masa mudik lebaran ini pihaknya akan memantau 52 pelabuhan di Indonesia, termausk juga melakukan pengecekan terhadap kelaikan kapal-kapalnya. Inspeksi mendadak terhadap kapal sudah dilakukan di beberapa pelabuhan yang hasilnya diketemukan beberapa kekurangan yang bharus diperbaiki. “Kita akan bekerjasama dengan TNI untuk mengantisipasi kekuarangan armada,” jelasnya. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya