VIVAnews – Dua pembunuh Franciesca Yofie (34 tahun), Wawan dan Ade, dijerat pasal pencurian dan kekerasan yang mengakibatkan orang meninggal dunia, Senin 12 Agustus 2013. Paman dan keponakan itu kini berada di Mapolrestabes Bandung untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Polisi juga ikut menangkap empat orang lainnya yang berperan sebagai penadah barang curian dari Wawan dan Ade. Barang-barang Sisca yang diambil pelaku dari tasnya diserahkan ke empat orang itu. “Mereka berinisial D, E, D, dan K,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol. Agus Rianto, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta.
Motif pembunuhan Sisca berdasarkan pengakuan para korban adalah penjambretan biasa, bukan dendam pribadi seperti yang dikira banyak pihak sebelumnya. Menurut keterangan para pelaku, kematian Sisca di luar dugaan. Branch Manager PT Venera Multi Finance itu terbunuh karena terus melawan ketika dijambret.
Aksi penjambretan terjadi saat Sisca baru tiba di tempat kosnya. Ia keluar dari mobil dan hendak membuka gembok pagar. Ketika itu situasi amat sepi. Tiba-tiba dua orang yang mengenakan helm full face muncul dan terjadilah peristiwa brutal itu.
Usai menjambret tas Sisca, Wawan dan Ade memacu sepeda motor mereka. Sisca terjatuh persis di belakang sepeda motor mereka. Rambutnya tersangkut gir motor dan tergulung sehingga ia terseret. Panik, Ade menebaskan senjata tajam untuk memotong rambut Sisca. Nahas, tebasan senjata tajam itu malah menghantam kepala Sisca.
Pengakuan ini menurut polisi cocok dengan fakta di tempat kejadian, di mana barang-barang berharga Sisca memang hilang dari tasnya. Sejumlah barang yang hilang antara lain ponsel dan kartu ATM. Kartu identitas Sisca seperti KPT dan SIM pun lenyap. (kd)
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datang ke Rumah Prabowo, Surya Paloh Sebut Ada Urusan Pilkada
Waketum Partai Nasdem Ahmad Ali mendatangi rumah pribadi Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 23 April 2024.
