Moge BMW Ikut Disita KPK dari Rumah Kepala SKK Migas

Rudi Rubiandini
Sumber :
  • spe.org

VIVAnews – Sejumlah barang disita KPK dalam operasi tangkap tangan terhadap Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini, Rabu dini hari 14 Agustus 2013.

Barang bukti yang disita itu antara lain tas hitam, beberapa kardus, dan uang ratusan ribu dolar AS. Benda paling mencolok yang dibawa KPK dari kediaman Rudi di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, adalah motor gede merek BMW. Namun KPK belum memberi keterangan kenapa moge tersebut ikut disita.

“Saya belum bisa mengatakan rincian operasi tangkap tangan itu. Nanti sore kemungkinan KPK akan menggelar konferensi pers,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi.

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

Rudi bersama beberapa orang lainnya digelandang ke kantor KPK sekitar pukul 01.00 WIB. Sampai saat ini mereka masih berada dalam gedung untuk diperiksa intensif oleh KPK. Dari informasi yang dihimpun, Rudi ditangkap terkait dugaan suap sebesar US$700 ribu dari sebuah perusahaan minyak asing.

Pejabat SKK Migas sendiri belum tahu kasus apa yang sesungguhnya menjerat pimpinan mereka. "Saya baru tahu informasi Bapak Rudi ditangkap. Saya tidak tahu kasusnya,” kata Sekretaris SKK Migas, Gde Pradnyana.

Awal Januari lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan telah  memutuskan untuk menunjuk Rudi Rubiandini untuk menjadi Kepala SKK Migas itu setelah melalui tahapan wawancara dan uji kepatutan. “. Maka saya  tetapkan Profesor Rudi Rubiandini menjadi kepala SKK Migas,” kata SBY.

Doctor of Engineering Bidang Teknik Perminyakan dari Technische Universitaet Clausthal Jerman itu dipercaya memimpin SKK Migas karena sebelumnya pernah bertugas di BP Migas selama tiga tahun.

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

 

Calon anggota Paskibra Kabupaten Sukabumi dinyatakan meninggal dunia.

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra

Seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat meninggal dunia saat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Sukabumi 2024 di Kecamatan Palabuhanratu,

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024