- VIVAnews/Nila Chrisna
VIVAnews - Keluarga Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini mulai meninggalkan rumah dinas Rudi di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan, Rabu sore 14 Agustus 2013. Rombongan keluarga itu, langsung keluar dengan menggunakan tiga mobil sekitar pukul 16.30 WIB.
Dua orang perempuan muda dan paruh baya keluar halaman rumah dengan menggunakan mobil Kijang Innova bernomor polisi B 1772 SFP. Perempuan paruh baya yang tidak diketahui namanya, tampak menangis di dalam mobil sambil menelepon seseorang.
Sementara, yang mengenakan mobil Mercy E320 coklat bernomor polisi B 2727 WF adalah seorang orang laki-laki remaja dan seorang laki-laki paruh baya. Dan yang mengenakan mobil Livina warna silver bernomor polisi D 303 RH adalah seorang perempuan muda dan laki-laki paruh baya dua orang.
Mereka tampak membawa barang-barang berupa pakaian dan sepatu yang dimasukkan ke dalam mobil. Ketujuh anggota keluarga itu enggan memberikan komentar kepada wartawan. Sehingga belum diketahui tujuan mereka pergi.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap, Rudi langsung ditahan di rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari tangan Rudi, KPK menyita uang US$490 ribu, uang Sin$127 ribu, dan sebuah motor gede merek BMW.
KPK juga menggeledah rumah kurir suap ini, Ardi alias Deviardi dan menyita uang US$200 ribu. Semuanya dalam pecahan US$100.
Ardi dan penyuap Rudi, Simon G Tanjaya, ditetapkan sebagai tersangka. Simon diketahui merupakan salah satu owner PT Kernel Oil yang berkantor pusat di Singapura. (ren)
PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.
