Sumber :
- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVANews -
Penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke ruangan Rudi Rubiandini sudah rampung. Dalam penggeledahan, ditemukan mata uang asing yang jika dirupiahkan lebih dari Rp400 juta dan kepingan emas.
"Pemeriksaan selesai. Kita sudah dapat bukti baru berupa uang, emas dan dokumen," kata juru bicara KPK, Johan Budi di kantor KPK, Jakarta, Kamis 15 Agustus 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem
"Pemeriksaan selesai. Kita sudah dapat bukti baru berupa uang, emas dan dokumen," kata juru bicara KPK, Johan Budi di kantor KPK, Jakarta, Kamis 15 Agustus 2013.
Baca Juga :
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
Johan mengatakan penggeladahan dilakukan di ruang kerja Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini, di Wisma Mulya, Jl Gatot Subroto, lantai 29.
"Kita sita tambahan uang Sin$ 60.000 (Rp488 juta), US$2.000 (Rp20 juta) dan keping emas seberat 180 gram. Semua ditemukan di dalam brankas yang ada di ruangan kerja," ujarnya.
Sedangkan saat penggeledahan di kantor Dirjen Migas Kementerian ESDM, KPK juga menyita uang dan dokumen. "Uang dolar kita sita dari ruang sekretaris jendaral ESDM. Uang itu ada dalam sebuah tas warna hitam," katanya.
Sedangkan dalam pemeriksaan di kantor bos PT Kernel Oil, Simon G Tanjaya, Tim KPK tidak menyita uang atau emas. "Kita hanya menyita dokumen-dokumen saja dari kantor ini," katanya.
Jumlah aset yang disita KPK ini menambah jumlah temuan dari penggeledahan yang dilakukan sejak Rabu malam lalu. Saat ditanya apakah akan melakukan penggeledahan lanjutan dan bertambahnya jumlah sitaan Johan mengatakn belum tahu.
"Kita lihat dulu yang ada. Bila ada informasi mungkin kita akan lakukan penggeledahan lagi. Hingga malam ini belum ada kabar," katanya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Johan mengatakan penggeladahan dilakukan di ruang kerja Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini, di Wisma Mulya, Jl Gatot Subroto, lantai 29.
