Kapal Tenggelam di Jepara, Polisi Tetapkan Dua Tersangka

Kapal tenggelam di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Sumber :
  • VIVAnews/Puspita Dewi
VIVAnews
Habiburokhman: Jangan Ada Pihak yang Memecah Relawan dengan TKN Prabowo-Gibran
- Nahkoda dan pemilik kapal KM Jhonson ditetapkan sebagai tersangka  terkait tenggelamnya kapal itu di perairan Jepara, usai acara sedekah laut pada Kamis 15 Agustus 2013.

Bank Mandiri Himbau Nasabah untuk Hati-Hati pada Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Kapolda Jateng, Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, surat ijin kapal tersebut habis sejak awal tahun 2013 dan baru mulai diurus satu bulan lalu. Sedangkan nahkoda kapal belum memiliki surat keterangan kecakapan untuk mengoperasikan kapal.
Final Thomas Cup Membara! China Gandakan Kedudukan Atas Indonesia Usai Fajar/Rian Tumbang


"Mereka adalah nahkoda Subakri bin Mashadi (45) dan pemilik kapal, Subhkan Julianto (44)," Kata Kapolda di Semarang.


Nahkoda kapal dijerat dengan Pasal 302 jo 303 jo 323 Undang-undang Nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran dengan ancaman hukuman empat tahun penjara dan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Sementara itu pemilik kapal dijerat dengan Undang-undang pelayaran.


Dari data terbaru yang berhasil diperoleh, korban tewas saat ini sudah 11 orang. Satu jenasah wanita yang diketahui bernama Siti rodiah (45) warga desa Pulodarat RT 06 RW 01 Pecangaan Jepara ditemukan pukul 11.50 wib.


Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan. Disampaikan Koordinator Pos SAR Jepara, Agung Hari Prabowo, pencarian akan dilakukan dengan melakukan penyelaman dan penyisiran menggunakan perahu karet di sekitar kapal yang tenggelam.


Pagi tadi, petugas gabungan kembali menemukan jenazah korban yang masih anak-anak. Korban langsung dibawa ke RSUD Kartini untuk proses identifikasi. korban ditemukan sekitar 50 meter dari polisi kapal yang karam.


Hingga kini, data korban yang belum ditemukan masih simpangsiur. "Siang ini ada enam orang yang mengaku kehilangan keluarganya. Kami bersama Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian," ujar Agung. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya