- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Tidak hanya menyerahkan hasil audit tahap II pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Kementerian Pemuda dan Olahraga ke Dewan Perwakilan Rakyat, Badan Pemeriksa Keuangan juga menyerahkan hasil audit itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi. BPK menemukan indikasi penyimpangan, dan penyalahgunaan wewenang dalam proyek ini.
"BPK memberikan (hasil audit) ke aparat penegak hukum supaya ditindaklanjuti penegakkan hukumnya," kata Ketua BPK, Hadi Purnomo di Gedung DPR, Jumat 23 Agustus 2013.
Unsur pidana dalam pelaksaan proyek Hambalang, kata Hadi terlihat dalam proses penggunaan hak tanah, pembangunan, pelelangan, persetujuan kontrak tahun jamak, dan pembayaran, serta aliran dana yang diikuti rekayasa akuntansi.
Terkait penyalahgunaan wewenang, diketahui adanya pencatutan PP Menteri Keuangan tentang tata cata pengajuan persetujuan kontrak tahun jamak yang diduga mengalami perubahan makna substansi.
Sehingga, patut diduga bertentangan dengan Undang-undang, karena PP itu dilakukan untuk melegalisasikan dugaan penyimpangan, dan berpotensi melegalisasi penyimpangan Hambalang di tahun-tahun berikutnya.
"Berbagai indikasi penyimpangan di dalam LHP tahap I dan II, mengakibatkan ada indikasi kerugian negara Rp463,67 miliar. Untuk pembayaran proyek 2010 dan 2011, sebesar Rp471 miliar, dikurangi nilai KSO AW sebesar Rp8,03 miliar," kata Hadi.
Gol Menit 103, Qatar Lolos Perempat Final Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Yordania
Timnas Qatar U-23 menjadi tim pertama yang lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Kepastian itu didapat usai sang tuan rumah mengalahkan Yordania.
