- ANTARA FOTO/Eric Ireng
VIVAnews – Indonesia Research Centre (IRC) memperkirakan massa mengambang atau swing voters pada Pilkada Jawa Timur, Kamis 29 Agustus 2013, cukup tinggi. Swing voters terutama berada di wilayah dengan tingkat urbanisasi tinggi.
“Berdasarkan riset kami, swing voters mencapai 48 persen,” kata Direktur IRC Agus Sudibyo. Massa mengambang itu tersebar di daerah-daerah yang tumbuh menjadi perkotaan seperti Surabaya, Malang, Jember, dan Madiun.
Pemilih di wilayah-wilayah tersebut rata-rata berasal dari kelompok muda dengan tingkat pendidikan SMA sederajat ke atas. Mereka cenderung tertutup dalam menentukan pilihan. “Mereka baru menentukan pilihan saat hari H,” ujar Agus.
Riset IRC ini dilakukan pada 12-14 Agustus 2013 atau dua minggu sebelum Pilkada. Riset opini itu mengambil sampel 400 responden dengan tingkat kesalahan atau margin of error mencapai 4,9 persen. “Hasil survei persis dengan yang terjadi sekarang,” kata tim riset IRC Wildan Pramudia.
Berdasarkan hitung cepat IRC, Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) unggul dengan 47,35 persen suara, disusul Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja (Berkah) dengan 37,28 persen suara, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah (Jempol) dengan 12,92 persen suara, dan terakhir Eggi Sudjana-Muhammad Sihat (Brebes) dengan 2,44 persen.
Hasil itu hampir serupa dengan hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network yang menunjukkan keunggulan Karsa dengan 47,96 persen suara, dan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang memperlihatkan posisi teratas Karsa dengan 46,97 persen suara.
Baca juga: