- ANTARA/Teresia May
VIVAnews – Hasil hitung cepat tiga lembaga survei memperlihatkan keunggulan pasangan incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf pada Pilkada Jawa Timur, Kamis 29 Agustus 2013. Menempel di belakang Soekarwo adalah Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja.
Indonesia Research Centre (IRC) menyatakan, sesungguhnya kemampuan Khofifah sangat luar biasa. “Kekalahan Khofifah ini karena masalah waktu. Ia hanya punya waktu sedikit untuk persiapan pilkada karena berbagai persoalan. Bila pilkada diundur 2-3 minggu, hasilnya akan lain. Suara Khofifah saat itu pasti akan lebih tinggi,” kata Direktur IRC Agus Sudibyo di Jakarta.
Agus mengatakan, Khofifah bisa mengumpulkan dukungan besar dalam waktu singkat. Ia menang di berbagai tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Madura dan pesisir. “Pasangan Khofifah-Herman berhasil meraih simpati dari kelompok Abangan dan Nahdliyin. Di Madura, basis Nahdliyin bahkan lebih berpihak kepada mereka,” ujar dia.
Semua itu membuktikan pasangan Khofifah-Herman mempunyai kekuatan dan mendapat tempat di hati masyarakat Jatim. Khofifah terutama unggul di kalangan pemilih muda dan berpendidikan tinggi, baik di pedesaan maupun perkotaan.
IRC mengatakan, basis Nahdliyin terbagi hampir merata di antara tiga kandidat – Soekarwo, Khofifah, dan Bambang DH. Tim sukses ketiganya pun berlatar belakang Nahdliyin.
Berdasarkan hitung cepat IRC, Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) unggul dengan 47,35 persen suara, disusul Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja (Berkah) dengan 37,28 persen suara, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah (Jempol) dengan 12,92 persen suara, dan terakhir Eggi Sudjana-Muhammad Sihat (Brebes) dengan 2,44 persen.
Hasil itu hampir serupa dengan hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network yang menunjukkan keunggulan Karsa dengan 47,96 persen suara, dan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang memperlihatkan posisi teratas Karsa dengan 46,97 persen suara. (umi)
Baca juga:
Pakai Sepatu Lari Buat Olahraga di Gym, Hati-hati Bisa Bikin Cedera Ini
Ketika melakukan olahraga di pusat kebugaran, ada baiknya perhatikan penggunaan sepatu olahraga. Jangan sampai salah dan malah berujung pada cedera. Apa sebabnya?
