Sumber :
- ANTARA/Andika Betha
VIVAnews - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan turun tangan untuk mendamaikan konflik internal Keraton Surakarta. Konflik itu melibatkan dua pihak, antara kubu Raja Paku Buwono XIII dengan Dewan Adat.
"Pemerintah mempunyai kewajiban untuk ikut menyelasaikan persoalan konflik internal yang melanda keluarga Keraton Kasunanan," kata Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, di Solo, Sabtu 31 Agustus 2013.
Maka, Walikota yang akrab disapa Rudy itu akan memanggil semua putra-putri mendiang Paku Buwono XII dan para sentana dalem untuk dipertemukan guna membahas persoalan tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan pendekatan dengan kedua belah pihak yang terlibat konflik itu.
"Seharusnya para kerabat dan sentana dalem Keraton Surakarta Hadiningrat itu harus mau mengalah satu dengan yang lain. Yang penting bagaimana cara dan upaya melestarikan keraton ini sebagai aset nasiolal," tegas dia.
Sebelum pertemuan dilakukan, dijelaskan Rudy, pihaknya akan mencari tahu nama putra-putri mendiang Paku Buwono XIII. Setelah itu mereka akan dilayangi surat untuk mengundangnya dalam suatu pertemuan. "Minimal lima sampai tujuh hari sebelum agenda pertemuan, surat undangan itu sudah dikirimkan kepada para kerabat," ucap dia.
Bahkan, Rudy telah siap untuk menemui Paku Buwono XIII dan Gusti Moeng untuk menyampaikan rencana mediasi tersebut. Kedua nama tersebut merupakan perwakilan dari masing-masing kubu yang terlibat konflik di keraton.
"Saya harus masuk dulu untuk menemui beliau. Saya harus mengajak ngobrol dulu supaya pada saat pertemuan dengan muspida, pemkot, tokoh-tokoh masyarakat dan kerabat keraton, persoalan konflik itu harus selesai," paparnya.
Bahkan, dia menyatakan jika konflik yang melanda keraton rampung maka pihak Pemkot Solo rencananya akan menggelar suatu perhelatan yang meriah untuk syukuran perdamaian kedua belah pihak tersebut.
"Nanti akan kita buat semeriah mungkin pada saat jumenengan. Ini dilakukan untuk memunculkan pamornya keraton," harapnya. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelum pertemuan dilakukan, dijelaskan Rudy, pihaknya akan mencari tahu nama putra-putri mendiang Paku Buwono XIII. Setelah itu mereka akan dilayangi surat untuk mengundangnya dalam suatu pertemuan. "Minimal lima sampai tujuh hari sebelum agenda pertemuan, surat undangan itu sudah dikirimkan kepada para kerabat," ucap dia.