Tim Khofifah Mengaku Temukan Kecurangan di Pilkada Jatim

Khofifah mengunjungi TPS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/HO
VIVAnews - Kubu pasangan Khofifah Indar Parawansa - Herman Surjadi Sumawiredja (BerKaH) mengaku temukan kecurangan dalam Pilkada Jawa Timur 2013. Diantaranya, di Kabupaten Pasuran diduga sekitar 6.000 formulir Model C6 KWK.KPU (surat pemberitahuan waktu dan tempat pemungutan suara) yang tidak diserahkan ke masyarakat.
Memahami Depresi: Mengenali Tanda-Tandanya dan Cara Mencari Bantuan

"Dari jumlah itu bukti yang kami dikumpulkan sekitar 2.400. Itu baru di satu daerah. Masih banyak lagi kecurangan di daerah lain. Artinya Pilgub 2013 ini memang diwarnai praktik kecurangan. Belum lagi soal money politics," terang Ahmad Millah Hasan di Surabaya, Sabtu, 31 Agustus 2013.
Pemred tvOnenews.com, Jurnalis Pertama Indonesia Peraih Six Star World Marathon

Millah mengatakan, tim BerKaH membuka Posko Pengaduan di Jalan Jemursari VIII No 24, Surabaya. Di posko, masyarakat yang menemukan kecurangan bisa melapor dan menunjukkan bukti-bukti temuan.
Anak Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana

Millah menyebut, juga ada surat undangan kepada masyarakat yang disertai mie instan dengan embel-embel perintah untuk mencoblos calon tertentu. "Ini demokrasi yang nggak benar," kata Millah.

Millah kemudian membeber sejumlah kejadian, di Madura ada tiga desa di salah satu kabupaten yang tidak melaksanakan pemungutan suara sehingga ribuan masyarakat tidak bisa mencoblos. Ada juga di sebuah desa, seluruh anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) tidak dilantik dalihnya waktunya mepet. Termasuk, laporan dugaan money politics. Ada kepala desa yang membagikan sarung dan beras bersamaan surat undangan.

"Ini bentuk kecurangan terstruktur. Dan, semua itu ada buktinya, yang kita pakai untuk bahan laporan," tegasnya.

Berikut real count internal Tim BerKaH DPW PKB Jawa Timur yang dikeluarkan pagi ini.  
1. Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) mendapat 41,86 persen suara, 
2. Pasangan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat (Beres) mendapat 2,57 persen, 
3. Pasangan Bambang DH-Said Abdullah (Jempol) mendapat 12,52 persen, 
4. Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja (BerKaH) 42,33 persen,

Sementara, kubu Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) melansir, KarSa unggul dari pasangan BerKaH. Kepala Kantor Media Center KarSa, Anang Supriyono menguraikan catatan yang masuk pasangan BerKaH unggul di 12 kabupaten/kota. Sementara, pasangan KarSa unggul di 26 kabupaten/kota.

Pasangan BerKah menang di:
1. Kabupaten Banyuwangi (KarSa: 310.893 suara) - (BerKaH :  356.105 suara),
2. Kabupaten Blitar (KarSa : 187.903 suara) - (BerKaH : 235.548 suara), 
3. Kabupaten Gresik (KarSa : 203.658 suara) - (BerKaH: 258.377 suara), 
4. Kabupaten Jember (KarSa : 310.463 suara) - (BerKaH : 473.211 suara), 
5. Kabupaten Lamongan (KarSa: 225.925 suara) dan (BerKah : 281.792 suara), 
6 dan 7. Kabupaten dan Kota Mojokerto (KarSa : 223.474 suara) - (BerKaH : 284.704 suara).
8. Kabupaten Pamekasan (KarSa: 163.544 suara) - (BerKaH : 166.067 suara), 
9. Kabupaten Probolinggo (KarSa : 190.438 suara) - (BerKaH: 210.919 suara), 
10. Kabupaten Sidoarjo (KarSa : 335.207 suara) - (BerKah : 359.984 suara), 
11. Kabupaten Sumenep (KarSa : 160.866 suara) - (BerKaH : 168.800 suara), 
12. Kabupaten Tuban (KarSa : 195.296 suara) - (BerKaH : 203.962 suara),

Anang menyebut, dari 38 kabupaten/kota di Jatim KarSa unggul di 26 kabupaten/kota dengan mendapatkan 8.102.662 suara. Pasangan BerKaH hanya meraup 6.435.356 suara. 

Menurut Anang, real count KarSa tidak jauh beda dengan quick count yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei. "Hasil ini dapat kami pertanggungjawabkan kebenarannya," tambahnya. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya