Gubernur Bali: Ingin Gagalkan Miss World, FPI Berlebihan

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika
Sumber :
  • Wima Saraswati/VIVAnews
VIVAnews
Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa
– Menguatnya rencana Front Pembela Islam (FPI) untuk menggagalkan kontes Miss World di Bali direspon oleh Gubernur I Made Mangku Pastika.

Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Menurut Pastika, upaya FPI untuk memprotes dan menggagalkan kontes ratu kecantikan sejagat itu tak dapat dinalar. "Alasannya apa? keberatannya di mana? Miss World tidak mempertontonkan porno-aksi di Bali," kata Pastika di Denpasar, Senin 2 September 2013.
Daftar Harga Pangan 24 April 2024: Beras hingga Gula Konsumsi Naik


Kontes tersebut, sambung mantan kapolda Bali itu, sama dengan wisatawan lainnya yang datang dan menggelar konferensi di Bali. Ajang ini juga mendatangkan keuntungan ekonomi bagi Bali. Lalu, mengapa mesti dipersoalkan.


"Apa yang salah dari Miss World? Mereka juga akan mempromosikan Bali. Mereka juga akan mengikuti adat dan kebudayaan Bali. Mereka akan mengikuti etika, tata cara, tradisi Bali," jelas Pastika.


Pastika menilai rencana FPI untuk menentang Miss World sebagai tindakan yang mengada-ada dan berlebihan. Tak masuk akal, katanya, jika yang dibesar-besarkan adalah kekhawatiran soal umbar aurat dan syahwat dalam ajang kontes tahunan itu.


Ia menambahkan, kontes Miss World sama sekali tidak membawa kerugian apa pun bagi Bali dan Indonesia. Sebaliknya, even ini mendatangkan keuntungan berlimpah bagi Bali dan Indonesia.


Bagi Bali misalnya, bisa menjadi bahan promosi gratis. "Ada keuntungan ekonomi dari sisi promosi wisata dan sebagainya," jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya