Sumber :
- ANTARAFOTO/Fanny Octavianus
VIVAnews
– Tentara Nasional Indonesia menggelar upacara serah terima jabatan Panglima TNI yang baru dari Laksamana Agus Suhartono kepada Jenderal Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 4 September 2013.
Sejumlah kendaraan militer dan senjata perang mewarnai acara sertijab ini, di antaranya tank Scorpion Kav-1 Kostrad, meriam kaliber 57 Ton Arh/Kodamjaya, panser Rantis Anoa Yon-201 YK/Kodamjaya, helikopter, roket multilaras 70 grad Marinir, meriam Howitzer 105 Marinir, rudal anti-tank BVP-2 Marinir, dan Triple Gun TNI AU.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sejumlah kendaraan militer dan senjata perang mewarnai acara sertijab ini, di antaranya tank Scorpion Kav-1 Kostrad, meriam kaliber 57 Ton Arh/Kodamjaya, panser Rantis Anoa Yon-201 YK/Kodamjaya, helikopter, roket multilaras 70 grad Marinir, meriam Howitzer 105 Marinir, rudal anti-tank BVP-2 Marinir, dan Triple Gun TNI AU.
Moeldoko sendiri telah dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pekan lalu, Jumat 30 Agustus 2013. Moeldoko dipilih menjadi Panglima TNI ketika belum genap enam bulan menjabat sebagai KSAD. Dia dinilai memiliki prestasi baik. Pria kelahiran Kediri, 8 Juli 1957, itu merupakan perwira penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akabri tahun 1981.
Serah terima jabatan Panglima TNI hari ini dihadiri sejumlah pejabat negara dan para duta besar, atase militer, serta panglima militer negara sahabat. Tampak di antaranya Ketua KPK Abraham Samad yang duduk sebelah Menteri ESDM Jero Wacik, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, dan aktivis LSM.
Acara serah terima jabatan militer ini dipimpin oleh inspektur upacara Laksamana TNI Agus Suhartono dan Jenderal TNI Moeldoko. Moeldoko merupakan lulusan Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Moeldoko sendiri telah dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pekan lalu, Jumat 30 Agustus 2013. Moeldoko dipilih menjadi Panglima TNI ketika belum genap enam bulan menjabat sebagai KSAD. Dia dinilai memiliki prestasi baik. Pria kelahiran Kediri, 8 Juli 1957, itu merupakan perwira penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akabri tahun 1981.
