Pencurian Benda Purbakala, Kepentingan Ekonomi Sesat

Museum Nasional Sepi Pengunjung
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana
- Sejumlah koleksi emas milik museum Sonobodoyo yang hilang hingga hari ini belum juga ditemukan, kini benda purbakala di Museum Nasional Jakarta juga hilang dicuri. Lemahnya pengamanan aset yang tak ternilai itu membuat banyak kalangan prihatin.

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

"Kita kehilangan capaian budaya bangsa, ini benda yang nilainya tak ternilai," kata Sekjen ICOM (
Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
International Counsil of Museum ) KRT Thomas Haryonagoro, Jumat, 13 September 2013


Menurutnya tak akan mudah menemukan benda koleksi museum yang hilang. Apalagi benda-benda itu belum terdata secara rinci dan tercatat di semua museum di dunia.


"Seluruh lapisan masyarakat harus berusaha keras agar benda tersebut kembali ke museum," katanya.


Dalam banyak kasus, hilangnya koleksi museum selalu melibatkan orang dalam yang mengetahui betul lingkungan museum. "Motifnya tak lain adalah kepentingan ekonomi sesat," katanya lagi.


Lebih lanjut Thomas mengatakan, tingkat kesejahteraan karyawan museum rata-rata tidak sebanding dengan nilai koleksi museum yang dijaganya.


"Sering muncul anggapan orang yang dipekerjakan di museum menjadi orang yang dimuseumkan," katanya.


Empat benda purbakala yang hilang di Museum Nasional atau Museum Gajah adalah benda abad ke-10. Belum diketahui secara pasti siapa pelakunya, kamera pemantau di museum tak berfungsi saat aksi pencurian terjadi.


Kepala Museum Nasional, Intan Mardiana membenarkan mengenai CCTV di museum yang tidak berfungsi. Pihak museum justru kebingungan mengapa pencuri bisa tahu saat itu CCTV sedang tidak berfungsi. Padahal dipastikan yang mengetahui hal itu hanya orang dalam saja.


"Saya juga heran mengapa pencurinya tahu itu CCTV lagi mati. Tapi kalau masalah itu kita serahkan kepada polisi," katanya. (eh)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya