Modal Ito Sumardi Jadi Duta Besar untuk Myanmar

Mantan Kabareskrim Polri Ito Sumardi di Mabes Polri
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Selain Perpanjangan Kontrak, Erick Thohir Ungkap Perbincangan dengan Shin Tae-yong di Qatar
- Calon Duta Besar untuk Myanmar, Ito Sumardi, membantah kurang berpengalaman di bidang diplomasi. Ito mengklaim sangat berpengalaman soal luar negeri sebab saat aktif di Kepolisian, kerap mendapat penugasan untuk bersekolah di luar negeri. Ito pun yakin bisa menjalankan tugas-tugasnya sebagai duta besar di Myanmar.

Dituding Jadi Selingkuhan Rizky Nazar, Ini Jawaban Salshabilla Adriani

"Kalau lihat daftar riwayat hidup saya. Pernah ikut beberapakali konferensi, workshop, dan juga tentunya waktu jadi Kepala Badan Reserse Kriminal (bertemu) dengan negara lain," kata Ito usai menjalani uji kepatutan dan kelayakan dengan Komisi Luar Negeri DPR, Selasa 17 September 2013.
Prabowo Makin 'Gemoy' Kuasai Parlemen Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi


Masalahnya, kata Ito, yang paling utama adalah menguasaan bahasa. Jika perbedaan bahasa itu sudah dikuasai, maka dalam menjalin hubungan dengan negara Myanmar akan mudah.


Ito yakin, pemerintah memiliki banyak pertimbangan untuk menunjuknya sebagai duta besar Myanmar. Untuk itu, dia akan menjalankan tugasnya sebagai duta besar Indonesia untuk Myanmar dengan sebaik-baiknya.


"Saya Bhayangkara sejati, sampai mati istilahnya apapun perintah negara saya tidak akan mengalah. Dari segi materi lebih dari kecukupan. Ini tugas mulia. Saya akan all out. Apa tugas, saya akan melaksanakannya dengan baik. Itu tekat saya," ujar dia.


Sebelumnya, Anggota Komisi Luar Negeri DPR, Helmy Fauzi, mempertanyakan kemampuan calon duta besar non karir yang memiliki latar belakang polisi dan tentara. Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, kedua calon itu belum menunjukkan kualitasnya sebagai calon duta besar.


Ada dua jenderal yang menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR hari ini, Selasa 17 September 2013. Dua perwira yang berasal dari kepolisian dan TNI itu adalah mantan  Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Jenderal Purnawirawan Ito Sumardi dan mantan Panglima Kostrad Mayjen TNI Johny Lumintang.


Helmy memberikan contoh, misalnya, Ito Sumardi belum pernah terdengar memiliki rekam jejak bekerja di bidang atase internasional atau di bagian interpol. "Terus terang saya belum melihat calon dari polisi dan tentara ini punya rekam jejak yang jelas terkait pengalaman dan pemahaman melakukan hubungan internasional," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya