Jadi Target Tembak, Polda Jabar Dapat Rompi Anti Peluru

Rompi Anti peluru
Sumber :
VIVAnews -
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Pemerintahan Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan 5.000 rompi anti peluru kepada Polda Jawa Barat.

Yandri Klaim Seluruh DPW dan DPD PAN Ingin Zulhas Kembali Ketua Umum

Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan, Rabu 18 September 2013, bantuan ini diberikan untuk menunjang tugas dan fungsi kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Bagi Mardani Ali Sera, PKS Harus Oposisi: Kita Beda dengan 02, Landasan Berpikir dan Asumsinya


"Total lima ribu (rompi anti peluru) itu bisa diberikan dalam setahun atau dua tahun ini. Tapi yang jelas harus dilakukan dalam rangka membangun rasa aman di Jawa Barat," kata Ahmad Heryawan di Mapolda Jawa Barat.


Aher sapaan, akrab Gubernur, menambahkan, pemprov Jawa Barat sebetulnya telah menganggarkan setiap tahunnya sekitar Rp7 miliar untuk bantuan dalam rangka pengamanan operasi ketupat lodaya. Termasuk untuk mudik dan arus balik lebaran. 


"Tentu kalau ditambah dengan pelindung (rompi anti peluru) tadi akan bertambah lagi. Dananya dari APBD. Posnya pos bantuan, dan itu memungkinkan," tuturnya.


Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suhardi Alius, menyambut baik pemberian bantuan rompi anti peluru. Kata dia, bantuan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintahan daerah terhadap kepolisian.


"Oleh karena itu, rasa empati ditunjukkan dengan bentuk bantuan semacam ini. Kami bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," katanya.


Soal pendistribusian rompi, kata Suhardi, pihaknya masih menunggu laporan dari para Kapolrestabes, Kapolresta, dan Kapolres yang ada di wilayah Polda Jawa Barat. "Nanti kami lihat kembali dari satuan-satuan di lapangan yang betul-betul membutuhkan," ucapnya.


Aksi teror terhadap polisi terus terjadi. Dalam tiga bulan terakhir, selama kurun waktu Juli-September 2013, sudah lima polisi terkapar, menjadi korban penembakan misterius.


Terakhir, Bripka Sukardi, anggota Mabes Polri ditembak mati di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan HR Rasuna Said, Selasa 10 September 2013.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya