Kesaksian Almarhum Mun’im Idries dalam Kasus Antasari

Abdul Mun'im Idris Saksi Ahli Pada Sidang Lanjutan PK Antasari Azhar
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews – Ahli forensik Dr Mun’im Idries wafat di usia 66 tahun Jumat dini hari, 27 September 2013. Sepanjang hidupnya, Mun’im menyelidiki berbagai kasus kematian penting di negeri ini, termasuk perkara pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.

Kasus pembunuhan yang menggegerkan itu menyebabkan Ketua KPK yang menjabat saat itu, Antasari Azhar, mundur dari posisinya. Antasari bahkan divonis bersalah terkait pembunuhan itu dan dia hingga kini mendekam di penjara.

Dalam kesaksiannya soal pembunuhan Nasrudin, Mun'im Idries ketika itu mengungkap sejumlah kejanggalan. Mun'im mengatakan, ada perbedaan antara jumlah peluru yang bersarang di tubuh Nasrudin. “Saya temukan di tubuh korban dua peluru. Maka di pengadilan seharusnya dua. Ini ditambah satu lagi menjadi tiga,” kata Mun'im, Senin 25 April 2011.

Mun’im bahkan mengatakan kondisi mayat Nasrudin sudah dimanipulasi saat tiba di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. “Saat diantar ke RSCM, mayatnya sudah tidak terjaga keasliannya,” kata dia.

Mun'im juga mengatakan, saat itu permintaan dari penyidik untuk menghilangkan salah satu bagian dalam hasil visum, yakni soal data-data seperti diameter peluru. “Sejak saya menjadi dokter ahli forensik dari tahun 1979, baru kali ini saya diminta menghilangkan data,” ujarnya.

Pada akhirnya, Antasari Azhar divonis bersalah oleh Majelis Kasasi. Ia dihukum 18 tahun penjara. Majelis menilai Antasari bersama-sama dengan Sigid Haryo Wibisono, Komisaris Besar Polisi Williardi Wizar, dan Jerry Hermawan melakukan pembunuhan berencana terhadap Nasrudin. Antasari dinyatakan turut serta melakukan pembunuhan.

Sampai saat ini Antasari tidak menerima putusan tersebut. Ia yakin tak bersalah dalam kasus itu dan terus berupaya melakukan proses hukum lanjutan.

Prospek Kinerja Kian Membaik, Fitch Kerek Rating Bank Mandiri Jadi BBB

Mun'im Idries sendiri meninggal karena sakit yang dideritanya. Sejumlah tokoh melayat jenazahnya di RSCM, di antaranya Kapolri Jenderal Timur Pradopo(sj)

Kylian Mbappe memeriksa memar di wajah Ronaldo

Daripada ke Madrid, Kylian Mbappe Mending Cari Gaji Rp6 Triliun Setahun

Kylian Mbappe digadang-gadang bakal gabung ke Real Madrid begitu musim 2023/2024 berakhir. Dia sudah mengumumkan tak mau lagi memperpanjang kontrak dengan PSG.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024