- Syahrul Ansyari/VIVAnews
VIVAnews - Belasan penyidik KPK menggeledah rumah Tubagus Chaery Wardhana alias Tubagus Wawan di Jalan Denpasar IV Nomor 35, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 3 Oktober 2013, kemarin. Suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani itu diduga menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar (AM) terkait perkara sengketa Pilkada di Kabupaten Lebak, Banten.
Pantauan VIVAnews, rumah Tubagus itu memiliki variasi warna abu-abu, coklat dan hitam. Rumah itu tampak sangat mewah karena merupakan gabungan dari dua rumah, berukuran sekitar 400 meter dan 470 meter. Kedua rumah itu berdiri di atas tanah dengan luas hampir 1 hektare.
Menurut Kepala Keamanan kompleks perumahan mewah tersebut, Husin, awalnya Tubagus memiliki dua rumah yang agak berjauhan. Pertama di Jalan Denpasar III Nomor 43. Dan kedua, di Jalan Denpasar IV.
Sepengetahuan Husin, Tubagus menempati dua rumah itu sejak tahun 2006. Kemudian, Tubagus yang juga adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah itu tukar guling dengan rumah di sebelah rumahnya di Jalan Denpasar IV, sekitar dua tahun yang lalu.
"Saya tidak tahu dengan siapa dia tukar guling. Rumah itu disambungin dari dua kavling, dijadiin satu," jelasnya.
Meskipun demikian, Husin melihat rumah itu tidak terlalu ramai. Dia mengaku tidak menyangka sekarang rumah mewah itu disegel KPK. Selain itu, 2 mobil yakni Kijang Innova hitam B 1558 RSY dan Bentley hitam B 888 GIF juga tampak disegel dengan garis merah KPK. "Dari kemarin tidak ada masalah," tuturnya.
Sebelumnya, KPK kembali menangkap Tubagus dan STA atau Susi, Rabu malam hingga Kamis dinihari lalu. Penangkapan ini masih ada kaitan dengan operasi tangkap tangan Ketua MK Akil Mochtar sebelumnya.
Diduga, Tubagus melalui N dan STA, ingin menyerahkan uang sebanyak Rp1 miliar kepada Akil untuk melicinkan perkara sengketa pilkada di Lebak, Banten.
"Penangkapan ini juga berkaitan dengan AM (Akil Mochtar)," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di kantornya.
Tubagus, kata Johan, ditangkap di Jalan Denpasar, Jakarta pada Rabu malam. Penangkapan TCW dilakukan setelah penyidik menangkap Akil Mochtar di Komplek Widya Chandra. Sementara S ditangkap di Lebak Banten. Tubagus dikenal sebagai pengusaha sedangkan STA adalah pengacara.
foto: Kediaman Tubagus di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta
Kisah Heroik Anggota TNI Keturunan Tionghoa Tak Bocorkan Rahasia Negara Meski Disiksa Musuh
Ada kisah menarik dari seorang prajurit elit TNI Angkatan Laut keturunan Tionghoa yang menjadi sorotan dalam konflik Indonesia dan Malaysia beberapa tahun silam.
