Eva-PDIP: 2014 Kriminalitas Meningkat, Kabareskrim Harus Profesional

Sertijab Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo ke Komjen Pol Sutarman
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Komisaris Jenderal Polisi Sutarman telah resmi dilantik menjadi Kepala Kepolisian RI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada, Jumat 25 Oktober 2013. Artinya, posisi Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri kini kosong.

Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Eva Kusuma Sundari menilai, Polri saat ini membutuhkan Kabareskrim yang terbaik. Sebab, pada tahun 2014 mendatang akan menjadi tahun politik, di mana tingkat kriminalitasnya cenderung tinggi. Baik kriminal murni, atau terkait sengketa pilkada.

"Berdasar pengalaman PDIP di tahun 2009 potensi terbesar adalah terkait netralitas polri. Diharapkan kita dapat kualitas integritas, yaitu tidak memihak, adil ke semua kelompok, tidak hanya ke ruling party," kata Eva, Selasa 29 Oktober 2013.

Selain itu, Kabareskrim yang baru juga harus profesional. Hal yang paling penting, kata dia, adalah memiliki keahlian reserse. "Pendikan serse di dalam negeri atau di luar negeri, pernah memegang kewilayahan atau Kapolda dan Direktur Reserse," kata dia.

Yang tak kalah penting adalah, calon Kabareskrim tidak pernah memiliki masalah hukum pidana dan moralitas terjaga.

Sebelumnya Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie mengatakan, Kabareskrim yang baru akan ditentukan Kapolri Komisaris Jenderal Sutarman bersama Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polri.

"Nanti Kapolri dan Wanjakti yang akan menentukan," kata Ronny di Bareskrim Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini, belum muncul nama-nama kandidat pengganti Sutarman itu. Namun menurut Ronny, kandidat pengganti Sutarman adalah perwira bintang tiga atau dua yang memenuhi persyaratan sebagai Kabareskrim.

"Kabareskrim itu jabatan eselon I-A, itu jabatan politis," tuturnya.

Sebelumnya, Indonesia Police Watch menilai setidaknya ada empat perwira tinggi yang bisa menjadi calon Kabareskrim. Mereka adalah Komjen Baharoddin Haiti (Kabaharkam), Irjen Anas Yusuf (Wakabareskrim), Irjen Suhardi Alius, dan Irjen Ronny Franky Sompie (Kadiv Humas Polri).

"Keempatnya merupakan reserse tulen dan sudah pernah memegang jabatan strategis di jajaran reserse. Polri harus menghindari perwira lalulintas menjadi Kabareskrim karena hal itu hanya akan membuat kepolisian tidak profesional," kata Ketua Presedium IPW, Neta S Pane. (eh)

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024