Erupsi Sinabung, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 7 Hari

Gunung Sinabung Meletus
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana

VIVAnews - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menetapkan masa tanggap darurat erupsi Gubung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, selama tujuh hari. Saat terjadi erupsi pada Minggu, 3 November 2013 kemarin, jumlah warga yang mengungsi mencapai 1.681 jiwa.

Hingga siang ini, aktivitas Gunung Sinabung masih menunjukkan aktivitas yang tinggi. Statusnya masih dipertahankan pada level III atau Siaga. Saat meletus, Sinabung mengeluarkan abu vulkanik mencapai 7.000 meter. Letupan kembali terjadi pada Minggu sore dan memuntahkan abu kehitaman.

Saat ini warga yang mengungsi akibat erupsi Gubung Sinabung tersebar di 4 titik. Warga Desa Mardinding mengungsi ke kawasan Los Pekan Tiga Ndreket. Warga Desa Sukameriah mengungsi di GBKP Payung dan Masjid Payung, sementara warga  Desa Bekerah dan Desa Simacem mengungsi di Jambur Namanteran.

Bupati Karo menetapkan masa tanggap darurat hingga Sabtu, 9 November 2013. Posko dan struktur komando tanggap darurat disiapkan dengan melibatkan berbagai unsur termasuk TNI dan Polri.

IHSG Dibayangi Koreksi Wajar Akibat Fluktuasi Rupiah hingga Kondisi Geopolitik Global

"BNPB telah berada di lokasi untuk memberikan pendampingan Pemda Karo, baik pendampingan manajerial, administrasi, logistik dan pendanaan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Senin, 4 November 2013.

Mengingat Kabupaten Karo hingga sekarang belum membentuk BPBD, tanggap bencana juga dilakukan oleh BPBD Sumatera Utara. Bantuan berupa logistik dan peralatan telah dikirim ke lokasi pengungsian. Kebutuhan mendesak bagi pengungsi seperti makanan siap saji, minuman, selimut, masker, terpal, tenda dan sanitasi juga sudah dikirim.
 
Gunung Sinabung terus dipantau secara terus menerus menggunakan empat stasiun seismik. Semua sensor dipasang di sekitar puncak gunung. Data kemudian dikirim melalui sinyal gelombang radio dan direkam secara analog maupun digital di Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Karo atau sekitar 8,5 kilometer dari  puncak.

"Pemantauan deformasi dilakukan menggunakan empat GPS yang dipasang secara kontinyu. Data dikirim melalui gelombang radio dan direkam secara digital. Erupsi masih berpotensi terjadi, dan abu letusannya dapat mengganggu kesehatan dan merusak tanaman di area terdampak," kata Sutopo lagi.

VIVA Militer: Pangkostrad lantik Brigjen Bangun Nawoko jadi Pangdivif 3 Kostrad

Melesat Naik Pangkat Jenderal Bintang Dua TNI, Mayjen Bangun Nawoko Kini Jabat Pangdivif 3 Kostrad

Ini rekam jejak militer Mayjen TNI Bangun Nawoko

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024