Gunung Sinabung Muntahkan Awan Panas Pertama Siang Ini

Gunung Sinabung Meletus
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana

VIVAnews - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Gunung Sinabung kembali meletus pada Selasa, 5 November 2013, sekitar pukul 14.23 WIB.

TVXQ Otw ke Indonesia Hari ini! Siap Berikan Penampilan Spesial ke Cassiopeia di 20 April Mendatang

Gunung api yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara meletus selama 20 menit dengan tinggi abu vulkanik letusan mencapai 3.000 meter dari kawah dan terbawa angin ke barat daya. 

"Terdengar bunyi gemuruh hingga pos pengamatan berjarak 8,5 km dari Gunung Sinabung," kata Sutopo melalui pesan singkat yang diterima VIVAnews.

Hujan Lebat di Dubai, Benarkah karena Perubahan Iklim atau Modifikasi Cuaca?

Sutopo menjelaskan, berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi ke posko BNPB, teramati awan panas meluncur dari lereng sejauh 1 km ke arah tenggara. Menurutnya, ini adalah pertama kali awan panas keluar dari kawah Gunung Sinabung sejak meletus September 2013 yang lalu.

"Tidak ada korban terkait awan panas ini karena masyarakat telah mengungsi," ujarnya.

Putri Isnari DA 4 Lamaran, Gepokan Uang Panai Rp2 Miliar Jadi Sorotan

Sejauh ini, jumlah pengungsi berjumlah 1.681 jiwa. Pengungsi tersebar di 4 titik, yaitu Los Pekan Tiga Ndreket dari Desa Mardinding sebanyak 891 jiwa,

GBKP Payung 292 jiwa berasal dari Desa Sukameriah, Mesjid Payung 110 jiwa berasal dari Desa Sukameriah, Jambur Namanteran 388 jiwa berasal dari Desa Bekerah 152 jiwa dan Desa Simacem 236 jiwa. 

Sementara kebutuhan logistik pengungsi masih mencukupi hingga saat ini. Mengingat masa tanggap darurat ditetapkan selama 7 hari, yakni mulai tanggal 3 hingg 9 November 2013.

Sutopo menegaskan, aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi. Status tetap Siaga (level III). Pihaknya mengimbau, radius 3 km diminta tidak ada aktivitas masyarakat.

Untuk warga di empat desa yaitu Desa Sukameriah, Simacem, Bekerah dan Mardinding diminta untuk mengungsi ke tempat yang aman. Dengan adanya luncuran awan panas maka masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan.

Ia menambahkan, erupsi masih berpotensi terjadi, dan abu letusannya dapat mengganggu kesehatan dan merusak tanaman di area terdampak. 

Sehubungan sudah memasuki musim hujan sejak beberapa hari terakhir dan aktivitas hujan hampir terjadi setiap hari, maka masyarakat yang bermukim dekat sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Sinabung di Desa Sukameriah sampai dengan Desa Bekerah, Desa Kutagugung dan Desa Sigarang-garang agar tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar dingin. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya