Heboh Isu Penyadapan, Apa Kerja Badan Intelijen?

Kantor Kedutaan Besar Kedubes AS di Jakarta.
Sumber :
  • US Department of State

VIVAnews - Aksi penyadapan yang diungkapkan Edward Snowden, mantan National Security Agency (NSA) Amerika Serikat, telah memicu reaksi keras dari dunia. Penyadapan yang dilakukan AS itu dilakukan secara pribadi maupun terhadap negara.

Menurut Rizal Darmasaputra, pengamat intelijen dari Lesperssi, penyadapan yang dilakukan AS tidak tanggung-tanggung. Negara yang menjadi sahabat AS juga ikut disadap.

"Menanggapi isu penyadapan itu kita tidak perlu reaksional. Tapi, yang paling penting adalah melihat kerja dari badan intelijen negara," kata Rizal di Jakarta, 9 November 2013.

Dia menambahkan, selain harus memberikan pernyataan keberatan secara resmi, Pemerintah juga harus mengevaluasi kinerja dari aparat intelijen negara. "Apa saja temuan dari badan intelijen? Bagaimana respon mereka terhadap kejadian penyadapan ini?"

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

"Badan intelijen harus melakukan pencarian perangkat apa saja yang telah disadap," ujar Rizal.

Itu penting dilakukan, tambah Rizal, karena banyak teknologi intelijen yang dibeli dari luar negeri. Sehingga kemungkinan untuk dilakukan penyadapan sangat mungkin terjadi.

"Badan intelijen negara juga harus mulai mengendus siapa saja staf kedutaan besar negara AS dan Australia yang melakukan penyadapan di Indonesia," tutup Rizal. (one)

Ilustrasi pengusaha.

Suku Bunga BI Naik, Apindo Ungkap 3 Tantangan Ini Hantui Pengusaha

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25 persen. Apindo ungkap tantangan yang dihadapi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024