"Bu Pur Penggemar Andi Mallarangeng"

Andi Mallarangeng
Sumber :
VIVAnews -
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia
Nama Sylvia Solehah atau biasa disebut Bu Pur, muncul dalam sidang di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa 3 Desember 2013.

Gak Minta Kado, Maxime Bouttier Ngarep Quality Time Bareng Luna Maya di Hari Ulang Tahunnya

Mindo Rosalina Manullang, mantan anak buah Muhammad Nazaruddin yang mengungkap peran Bu Pur itu dalam proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Presiden PKS: Ikhtiar Sudah Kita Optimalkan meski Hasil Tak Sesuai dengan Harapan


Dalam sidang lanjutan dengan perkara Hambalang, Jumat 6 Desember 2013 malam, sosok wanita ini kembali diungkap.


Sekretaris pribadi Andi Mallarangeng, Iim Rohimah menyatakan Ibu Pur biasa berkunjung ke Kementerian Pemuda dan Olahraga.  "Dia penggemarnya Pak AM (Andi Mallarangeng). Pak AM ini orangnya ramah. Termasuk kepada Ibu Pur," kata Iim.


Sebagai idola, lanjut Iim, ketika datang Ibu Pur juga kerap berfoto-foto dengan mantan Menpora Andi Mallarangeng.


"Dia bawa roti unyil. Biasalah waktu awal-awal jadi menteri banyak orang yang datang beri selamat," katanya. Meski begitu, Iim mengaku tidak mengetahui maksud kedatangan Ibu Pur.


Dalam sidang sebelumnya, Rosa mengatakan bahwa beberapa kubu ingin memenangkan proyek pengadaan di Hambalang.


"Nazar ingin, Anas (Urbaningrum) ingin, Andi (Mallarangeng) juga ingin melalui adiknya Choel. Dan, terus ada Bu Pur yang ingin juga," kata Rosa di depan majelis hakim Pengadilan Tipikor. Baik Anas Urbaningrum dan Choel Mallarangeng sudah membantah terlibat dalam kasus Hambalang ini.


Meski demikian, Rosa mengaku tak tahu Bu Pur itu mewakili siapa. Yang jelas, dia menjelaskan, Bu Pur di Hambalang itu khusus untuk pengadaannya saja.


Kesal, Nazaruddin memerintahkan Rosa untuk meminta Wafid mengembalikan uang Rp10 miliar. "Kata Pak Nazar: 'Bilang ke Wafid, kita tidak dapat fisik ambil alat,'" kata Rosa mengutip kata-kata Nazaruddin. 


Rosa kemudian bertemu dengan Wafid. "Pak Wafid bilang: 'Mohon maaf Bu Pur sudah ke sini. Peralatan itu Bu Pur juga ingin,'" kata Rosa mengutip kata-kata Wafid. [Baca selengkapnya] (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya