Kak Seto: Sistem Pendidikan Tak Ramah Lahirkan Generasi Menyimpang

Kak Seto
Sumber :

VIVAnews - Ketua Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi, atau lebih dikenal dengan Kak Seto meyakini sistem pendidikan merupakan penentu kualitas generasi. Kak Seto menyatakan kekerasan anak kadang-kadang tertutupi oleh pendidikan, dan justru yang paling berbahaya adalah sistem pendidikan itu sendiri. Sistem yang tidak ramah anak, tutur Kak Seto, bisa melahirkan generasi menyimpang.

5 Kontroversi Chandrika Chika, dari Hubungannya dengan Thariq Halilintar hingga Tersandung Narkoba

"Pada dasarnya semua anak tidak nakal namun sistem pendidikan yang menyebabkan anak menjadi nakal,"katanya, di Yogyakarta, Minggu 8 Desember 2013.

Kak Seto menambahkan, seharusnya pemerintah harus bisa menciptakan sistem pendidikan yang tepat.  "Jadi istilahnya kurikulum buat anak bukan anak untuk kurikulum, atau  sekolah untuk anak bukan anak untuk sekolah," terangnya. 

Ganjar Tak Datang saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Capres-Cawapres Terpilih

Menurutnya dengan kondisi seperti itu maka Yogyakarta sebagai kota pelajar diharapkan mampu menciptakan sistem pendidikan yang ramah anak. Sebab jika tidak maka akan menciptakan generasi-generasi yang menyimpang di kemudian hari.

"Yogyakarta harus mampu menciptakan sistem pendidikan ramah anak. Jangan sampai menciptakan generasi-generasi yang menyimpang," paparnya, sembari menambahkan saat ini yang kebanyakan terjadi adalah pemberangusan potensi kreatifitas anak hanya berdasarkan perhitungan administratif atau demi gengsi para guru dan kepala sekolah. 

Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta: Ada MPV Mewah dan Hatchback Keren

"Itu bukti sistem yang  tidak ramah anak dan perlu dirubah," jelasnya.

Kak Seto mencontohkan, ada anak yang nilai SMP-nya bagus, lalu pindah dan masuk ke sistem pendidikan di salah satu SMA Jakarta kemudian tiba-tiba  ikut  tawuran dan membunuh. Dalam kasus seperti ini lanjutnya,  berarti ada sistem yang perlu dikoreksi. jangan anak yang disalahkan. Sekolah  justru harus berani intropeksi apa yang keliru dari sistem pendidikan yang ada.

"Yogya sebagai barometer pendidikan, harus mampu menciptakan kota ramah anak sehingga dapat menciptakan generasi yang baik dan menjadi contoh semua propinsi yang lain. Sistem pendidikan perlu dilihat dan dicermati kembali, sehingga benar-benar mencetak generasi yang baik,"pungkasnya. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya