Lagi, Aksi Penembakan di Areal Tambang Freeport

Gerbang masuk Pusat Perkantoran dan Perumahan Freeport di Timika, Papua
Sumber :
  • Antara/ Spedy Paereng

VIVAnews - Aksi teror penembakan masih berlanjut di areal Freeport Tembagapura, Papua, Jumat 13 Desember 2013. Kali ini sasarannya adalah rombongan kendaraan pengantar bahan makanan milik perusahaan itu.

Surya Paloh dan Cak Imin Bertemu, Tak Bahas Oposisi atau Koalisi di Pemerintahan Selanjutnya

Juru Bicara Polda Papua AKBP Pujo Sulistyo saat dikonfirmasi membenarkan adanya penembakan di areal tambang Freeport. Rombongan yang sedang melintas di mile 45 ditembaki orang tak dikenal dari sebelah kiri.

"Sasaran penembakan kali ini iring-iringan mobil pengangkut bahan makanan untuk karyawan Freeport," katanya.

Menurut Pujo, tiga mobil pengangkut bahan makanan itu ditembaki saat baru kembali dari Tembagapura. Rombongan mobil tetap melaju menuju arah Timika meski ditembaki.

"Setibanya di lokasi diberondong tembakan dari arah sebelah kiri jalan," katanya.

Mobil pertama terkena tembakan di body tepat di atas ban, mobil kedua tertembak di pintu kiri sedangkan mobil ketiga tertembak di spion kiri. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian dan melakukan penyisiran di sekitar lokasi.

"Tidak ada korban dalam insiden itu. Anggota langsung menyisir lokasi, tapi belum menemukan apa-apa," katanya.

Serangkaian aksi penembakan di areal PT Freeport Tembagapura berlangsung secara berturut-turut dalam beberapa hari ini. Meski tidak ada korban jiwa, aksi itu sangat meresahkan.

Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) Papua meminta aparat Kepolisian mengungkap pelakunya. Jangan hanya menyebut orang tak dikenal.

"Jangan hanya bisa menuding OTK. Kalaupun OTK, hitam kah, putih kah, merah kah harus jelas," kata Ketua DPR Papua, Deerd Tabuni, Jumat, 13 Desember.

Kata dia, jika pihak Kepolisian hanya bisa menuding OTK tanpa pernah bisa mengungkapnya secara jelas, yang dirugikan adalah warga asli Papua.

"Nanti ujung-ujungnya orang Papua yang didiskreditkan, jadi Polisi harus berani mengungkap pelaku secara transparan jangan ada yang ditutup-tutupi," katanya.

Karena itu, polisi diminta bekerja profesional dan terbuka dalam mengungkap serangkaian aksi penembakan itu. Lamanya pengungkapan akan menimbulkan persepsi negatif.

"Kalau memang kejadian ini tidak bisa diungkap, siapa OTK yang dimaksud, siapa di balik aksi. Bisa saja ada orang yang bermain. Kapolda harus terbuka, kalau OTK yang dimaksud orang Papua atau siapa saja harus diungkap, supaya orang Papua tidak difitnah terus," katanya. (sj0

Malam-malam, Gibran Bawa Koper ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Cak Imin di DPP PKB usai Gelar Rapat Tertutup Tanggapi Putusan MK

Hak Angket Makin Gelap, Cak Imin Sebut PKB Berkeinginan Tetap Berjalan

Hak angket DPR RI tentang Pemilu 2024, hingga saat ini masih belum menemui titik terang. Namun, hak angket dinilai cara untuk memperbaiki pelaksanaan pemilu ke depannya.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024