Sumber :
- airliners.net
VIVAnews - Ulah Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur, Marianus Sae, memerintahkan Satpol PP untuk memblokir Bandara Turelelo Soa lantaran kehabisan tiket, Sabtu 21 Desember 2013, bukan hanya merugikan penumpang maskapai Merpati Nusantara Airlines. Jadwal penerbangan tujuan Ngada, NTT, juga terganggu.
Baca Juga :
Presenter Cantik Asal Spanyol Ini Bukan Manusia
"Penerbangan ke Bandara Turelelo Soa tidak banyak, hanya satu-dua. Sehingga kalau satu penerbangan dihentikan, maka tertutup pergerakan ke sana," ujar Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, saat dikonfirmasi oleh VIVAnews, Minggu 22 Desember 2013.
Bambang mengatakan, maskapai Merpati rencananya sudah beroperasi kembali usai kejadian pemblokiran bandara. Namun, untuk tujuan ke Kabupaten Ngada, NTT, baru dijadwalkan esok hari, Senin 23 Desember 2013.
"Jadi, penumpang yang kemarin hendak ke Ngada terpaksa tertunda satu hari keberangkatannya karena ada kejadian ini. Hari ini, Merpati tidak ada jadwal, hanya pesawat Trans Nusa saja yang ada," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Ngada Nusa Tenggara Timur, Marianus Sae, memerintahkan Satpol PP menghadang landasan Bandara Turelelo Soa, Ngada, NTT, kemarin. Penyebabnya, hanya karena sang bupati tidak mendapat tiket pesawat Merpati dari Kupang menuju Ngada.
Peristiwa itu mengakibatkan pesawat Merpati batal mendarat dan putar balik kembali ke Kupang.
"Informasi yang saya dapat, bupatinya mau menggunakan penerbangan Merpati, namun tiketnya habis. Memang sudah full kursinya, dia tidak dapat tiket," kata Bambang.
Meski pihak bandara saat itu sudah memberikan penjelasan, Bupati Marianus tetap tidak terima hingga akhirnya memerintahkan pemblokiran bandara. Satpol PP setempat diketahui membawa kendaraan ke tengah landasan sehingga pesawat Merpati tidak bisa mendarat. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya diberitakan, Bupati Ngada Nusa Tenggara Timur, Marianus Sae, memerintahkan Satpol PP menghadang landasan Bandara Turelelo Soa, Ngada, NTT, kemarin. Penyebabnya, hanya karena sang bupati tidak mendapat tiket pesawat Merpati dari Kupang menuju Ngada.
